Kata orang bijak, punya anak perempuan itu bagaikan berjalan di atas duri, harus ekstra hati-hati. Sebab itu hadirnya anak perempuan disebut sebagai cobaan.
Kata Imam Nawawi, “Anak perempuan disebut sebgai ibtilaa’ (ujian) karena umumnya manusia (dahulu) tidak menyukai mereka.”
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran :
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالأُنثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدّاً وَهُوَ كَظِيمٌ يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِن سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلاَ سَاء مَا
“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah , Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS An Nahl:58)
Namun bila bersabar mengurusinya, menafkahinya sampai besar, mendidiknya dengan benar, mengajarinya ilmu pengetahuan, akhlak dan kesopanan, maka kelak anak itu akan menjadi hijab bagi orang tuanya dari api neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan , maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Turmudzi dan yang lainnya)
Untuk kedua anak perempuan saya yang ulang pada bulan Puasa kemarin, saya mohon sambung doanya dari teman-teman semua.
Semoga mereka berdua dijadikan anak yang shalihah, berbakti kepada kedua orang tuanya. Sehat badannya dan panjang umur dalam keta’atan. Lancar dan mudah rezekinya. Dijauhakan dari perbutan-perbuatan ma’siyat dan mungkarat, serta perbutan hina lainnya.
Aamiin…
Cowek, Jatiarjo, Pasuruan 05 April 2025