Sebagaimana diketahui dalam kitab-kitab sejarah Islam dan fikih, Nabi Muhammad ﷺ mendapat perintah untuk mendirikan shalat lima waktu dimulai saat beliau melaksanakan Isra dan Mi’raj pada 27 Rajab tahun 11 kenabian atau dua tahun sebelum hijrah ke Madinah yang terekam dalam hadits Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim:

Setelah kemarin saya mencoba menghadirkan kembali perjalanan sejarah diwajibkannya sholat 5 waktu yang dikutip dari berbagai karya para ulama fikih dan lainnya. Kali ini saya ingin menarik waktu mundur lebih kebelakang lagi, tentang bagaimana sholat Nabi ﷺ sebelum Isra’? Apakah Nabi ﷺ beribadah mengikuti syariat Nabi Ibrahim as atau Nabi-Nabi sebelumnya? Kalau Nabi ﷺ dinyatakan pernah melakukan sholat, Apakah itu dilakukan setelah turunya wahyu? Lalu bacaan apa yang dibaca Nabi ﷺ dalam sholatnya? Sembari berharap pada para sahabatku tidak jenuh dan bosan membaca setiap tulisan saya yang sederhana ini.

Ada sebuah hikmah yang agung dalam penentuan waktu dan hitungan dalam sholat lima waktu yang berkaitan erat dengan sholat Nabi-Nabi terdahulu. Dimana mereka saat itu hanya mengerjakan satu sholat dari kewajiban lima waktu sebagai manifestasi rasa syukur atas anugerah yang telah diberikan Allah ۢﷻ pada mereka, kemudian Allah ﷻ mengumpulkan semua sholat tersebut agar semua manifestasi rasa syukur itu terkumpul pada diri Nabi Muhammad ﷺ dan umatnya.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.