Diantara amalan yang sangat dianjurkan untuk dibaca di Bulan Rajab adalah perbanyak membaca doa dan sholawat kepada Nabi ﷺ.
Menurut Syaikh Muhammad bin Syu’aib al-Absyaihiy dalam kitabnya Majalisu al-Akhbar fi Fadhli ash-Sholatu ala an-Nabi al-Mukhtar ﷺ wa Mahasinu as-Sadati al-Akhyar mengatakan:
إن شهر رجب تصب فيه الرحمة، وإن الله تعالى عظمه جاهلية وإسلاما، وإنه فرد، وهو شهر الله الأصم الأصب، الأصم من قعقعة السلاح، الأصب من الرحمة، وفيه ليلة الإسراء، وهو شهر شريف، تضاعف فيه الحسنات والأعمال، والصلاة على النبي ﷺ فيه من باب أولى، وكان بعضهم يقول: “اللهم هذا شهرك، وقد قرنت اسمك باسم نبيك، فلا تذكر إلا ويُذكر معك، اللهم اغفر لي ذنوبي، ووسع علي رزقي، واملأ قلبي إيمانًا، واجعلني من حزبك، ووسع علي وعلى أمة محمد؛ إنك على كل شيء قدير.” قال: كنت أفعل هذا في شهر رجب فما رأيت ضيفًا أبدا
“Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan dituangkannya rahmat dan Allah ﷻ telah mengagungkannya pada era Jahiliyah dan era Islam. Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang istimewa, ia adalah bulan Allah ﷻ yang senyap dan menuangkan. Senyap dari gemeretak senjata dan dituangkannya rahmat. Didalamnya terdapat malam Isra’. Ia merupakan bulan yang mulia, didalamnya dilipatkan gandakan pahala kebaikan dan amal kebajikan serta pembacaan sholawat di dalamnya tergolong suatu yang paling utama. (saat datang Bulan Rajab) sebagian ulama memanjatkan doa :
اَللّٰهُمَّ هَذَا شَهْرُكَ، وَقَدْ قَرَنْتَ اِسْمُكَ بِاسْمِ نَبِيِّكَ، فَلاَ تَذْكُرُ إِلاَّ ويُذْكَرُ مَعَكَ، اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذُنُوٰبِيْ، وَوَسِعْ عَلَيَّ رِزْقِيْ، وَامْلَأ قَلْبِيْ إِيْمَانًا، وَاجْعَلَنِيٰ مِنٰ حِزْبِكَ، وَوَسِعْ عَلَيَّ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ؛ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيٰءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: Ya Allah, ini adalah bulan-Mu dan sungguh engkau telah menyandingkan nama-Mu dengan nama Nabi-Mu. Engkau tidak menyebutnya kecuali menyebutkan bersama-Mu. Ya Allah ampunilah segala dosa-dosaku, luaskanlah rezekiku, penuhilah hatiku dengan iman dan jadikan aku sebagai golongan-Mu serta luaskan kepadaku dan umat Muhammad. Sesungguhnya Engkau terhadap segala sesuatu adalah Dzat yang maha kuasa.”
Mereka mengatakan: “Aku mengamalkan doa ini di Bulan Rajab, setelah itu aku tidak pernah mengalami kesulitan selamanya.”.
Sementara Syaikh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halibiy al-Hanafiy al-Qadiriy dalam kitabnya Nuru al-Anwar wa Kanzu al-Asror fi Dzikri ash-Sholatu ala an-Nabi al-Mukhtar ﷺ mengatakan:
ومنها في رجب وشعبان ورمضان لأن الصلاة على النبي ﷺ ورد عظيم وهؤلاء موسم عظيم، فالعظيم في العظيم أعظم أجرًا
(Dan di antara keutamaan membaca sholawat): membacanya di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan karena sholawat kepada Nabi ﷺ merupakan wirid yang agung dan bulan-bulan itu adalan bulan-bulan yang agung. Sedangkan suatu yang agung (dibaca) di (waktu) yang agung, maka pahalanya lebih agung.
Dan dihalaman berikutnya beliau menambahkan:
وفي بدر الواعظين عن مكحول الشامي ووهب بن منبه قال: قال رسول الله : إن في رجب ليلة أجر العامل فيه كعبادة ألف سنة، وهي ليلة السابع والعشرين، وهي ليلة الإسراء والمعراج، وهي ليلة عظيمة. وروي عن الشيخ علي البيروني من دعا بهذا الدعاء ليلة السابع والعشرين من رجب وصلى على النبي بعده عشر مرات، ثم يسأل الله حاجته فإنها تقضى بإذن الله تعالى وهي : اللهم إني أسألك بمشاهدة أسرار المحبين وبالخلوة التي خصصت بها سيد المرسلين حين أسريت به ليلة السابع والعشرين أن ترحم قلبي الحزين وتجيب دعوتي يا أكرم الأكرمين نبذة يسيرة
“Dalam kitab Badru al-Wa’idzin, riwayat dari Makhul asy-Syamiy wa Wahb bin Munabbih mengatakan: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya di Bulan Rajab terdapat sebuah malam yang pahala orang yang beramal kebajikan di malam itu bagaikan beribadah 1000 tahun. Yaitu malam tanggal 27 Rajab. Ia adalah malam Isra’ dan Mi’raj, malam yang agung. Dan diriwayatkan dari Syaikh Ali al-Bairaniy, bahwa barang siapa yang berdoa dengan doa dibawah ini di malam tanggal 27 Rajab dan setelah itu membaca sholawat sebanyak 10 kali kemudian memohon kepada Allah ﷻ dari segala hajatnya, niscaya oleh Allah ﷻ hajatnya akan terkabulkan. Berikut doanya:
اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para pencinta (kepada Allah ﷻ) dengan kemulian khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada (Nabi Muhammad ﷺ) pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai Dzat yang paling mulianya orang-orang yang mulia.” Waallahu A’lamu
Penulis: Abdul Adzim
Publisher: Fakhrul
Referensi:
✍️ Syaikh Muhammad bin Syu’aib al-Absyaihiy| Majalisu al-Akhbar fi Fadhli ash-Sholatu ala an-Nabi al-Mukhtar ﷺ wa Mahasinu as-Sadati al-Akhyar| Daru al-Kutub al-Ilmiyah, halaman 158.
✍️ Syaikh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halibiy al-Hanafiy al-Qadiriy| Nuru al-Anwar wa Kanzu al-Asror fi Dzikri ash-Sholatu ala an-Nabi al-Mukhtar ﷺ| Daru al-Kutub al-Ilmiyah, halaman 37-39.