Syaikh Muhammad bin Jarir (w. 923 h) atau yang dikenal dengan sebutan Imam ath-Thabari mengisahkan:
“Suatu hari aku dan taman-temanku keluar meninggalkan rumah bertujuan mencari ilmu. Kami tinggal di Madinah, belajar dan mendalami ilmu disana. Selang beberapa hari, uang dan bekal kami telah habis. Kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah.
Tiba-tiba kami berjumpa dengan seorang Yahudi. Lantas orang Yahudi itu memberikan uang sebesar 3 Dirham kepada masing-masing orang dari kami setiap hari selama 40 hari. Kemudian kami bertanya kepada orang Yahudi itu alasan mendermakan uang kepada kami, orang Yahudi itu menjawab: “Aku pernah membaca dalam kita Taurat yang menyebutkan bahwa paling utamanya berderma di jalan Allah ﷻ adalah mendermakan kepada orang yang belajar ilmu dan aku tidak menemukan seseorang dari kalangan Yahudi yang sedang belajar ilmu seperti kalian”.
Setelah itu kami bermaksud untuk menunaikan haji ke Baitullah, sesampainya di Makah aku melihat orang Yahudi itu berada di sekitar Ka’bah. Kemudian aku bertanya kepada orang Yahudi itu: “Apa yang menyebabkan Anda masuk Islam?”
Orang Yahudi itu berkata: “Pada suatu malam aku bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad ﷺ, lalu beliau bersabda: “Allah ﷻ telah memuliakanmu dengan Islam sebab engkau telah mendermakan uangmu kepada orang yang belajar ilmu. Kemudian aku masuk Islam ditangan beliau dan pada saat itu di rumah ada 17 orang yang secara bersamaan juga bermimpi berjumpa kepada Nabi Muhammad ﷺ lalu mereka semua pun masuk Islam. Waallahu A’lam
Penulis: Abdul Adzim
Publisher: Fakhrul
Referensi:
✍️ Al-Imam Shaleh bin Abdullah bin Haidar al-Kattamiy asy-Syafi’i| Bustanu al-Fuqara’ wa Nuzahati al-Qurra| Daru al-Kutub al-Ilmiyah juz 1 hal 528.
✍️Syaikh al-Imam Ibnu Utsman ash-Shafwariy| Nuzhatu al-Majalis wa Muntakhabu an-Nafais| Daru al-Kutub al-Ilmiyah juz 1 hal 354.