Dibaca 1 kali:
يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيمَهُمَا أَسْأَلُكَ رَحْمَةً تُغْنِينِي
بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ (مرة)
Artinya: “Wahai Allah, Wahai Dzat yang maha pengasih di dunia dan akhir, serta Dzat yang penyayang di dunia dan akhir. Aku memohon rahmat (belas kasih) yang dengannya aku tidak membutuh rahmat (belas kasih) dari selain-Mu.”
Dibaca 3 kali.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
(ثلاث مرات)
Artinya: “Wahai Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki yang halal dari-Mu, dan jauhkanlah aku dari yang haram, serta kayakanlah aku dengan anugerah-Mu dar selain-Mu.”
Dibaca 3 kali.
Beliau mengatakan:
إن تيسر بعد كل صلاة وإلا فصباحاً ومساء
Jika tidak mengalami kesulitan, hendaknya doa ini dibaca setiap selesai sholat, jika sulit maka hendaknya dibaca pada waktu pagi dan sore. Habib Abdullah bin Alawiy bin Husain al-Aththas (penulis kitab ini) mengatakan:
أملاه نفع الله به ضحى يوم الجمعة في شهر ربيع الأول سنة ١١٣١ جرية.
“Aku mendapat amalan doa ini di waktu Dhuha hari Jum’at bulan Rabi’ul Awal tahun 1131 Hijriyah.
Penulis: Abdul Adzim
Publisher: Fakhrul
Referensi:
✍️ Al-Habib Abdullah bin Alawiy bin Hasan al-Aththos| Sabilu al-Muhtadin fi Dzikri Ud’iyah ashhabi al-Yaman| Daru al-Kutub al-Ilmiyah, halaman 84.