Madrasah Diniyah Salafiyah Al-Ma’arif Ponpes Syaichona Moh. Cholil Lakukan Imtihan Dauri II Bagi Seluruh Santri

oleh -430 views

Madrasah Diniyah Salafiyah Al-Ma’arif Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil melakukan IMDA II bagi seluruh santri selain santri I’dadiyah yang dimulai dari Hari Selasa (03/09/24).

Imtihan Dauri atau yang disingkat dengan IMDA merupakan ujian semester di Madrasah Salafiayah Al-Ma’arif Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil baik tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Tarbiyatul Muallimin.

Adapun IMDA ini dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun ajaran islam lebih tepatnya dilaksanakan setiap 2 bulan setengah akan tetapi saat pelaksanaan IMDA pertama hanya sebagian yakni kitab-kitab pokok dan para santri diperkenankan mengikuti IMDA I dengan syarat membayar Uang Wajib Tahunan (UWATA) separuh atau 50%

Sedangkan IMDA II ini dilaksanakan diakhir Bulan Safar sampai pertengahan Bulan Rabiul Awwal dengan ketentuan wajib melunasi 100% Uang Wajib Tahunan (UWATA), telah mengikuti IMDA I dan lolos Taftisul Kitab (Pengecekan Makna Kitab) sedangkan untuk bisa mengikuti IMDA III persyaratannya harus sudah mengikuti IMDA I dan II. Dan untuk bisa mengikuti IMDA IV nantinya harus melunasi pembayaran Iuran Ikhtibar serta lulus Taftisul Kitab (Pengecekan Makna Kitab).

Pelaksanaan IMDA ini dibagi menjadi dua gelombang yang pertama Jam 07:30-08:00 WIS. waktu masuknya santri tingkat Ibtidaiyah sedangkan untuk tingkat Tsanawiyah dan Aliyah dimulai dari Jam 08:30-09:30 WIS.

Ustad Fahad Wijaya, S.Pd. selaku ketua pelaksana IMDA Mengatakan bahwa adanya tujuan dilaksanakannya IMDA ini adalah untuk menguji kemampuan para santri terhadap pelajaran yang sudah di pelajari di dalam kelas.

“Untuk menguji pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran dan juga sebagai umpan balik dalam usaha memperbaiki dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar di madrsah,” Ujar Ustad Fahad Wijaya, S.Pd. ketua pelaksana IMDA

Para santri sangat intens dan bersungguh-sungguh disetiap malamnya melakoni jam belajar bersama yang ditemani oleh Wali Kelasnya masing-masing sampai larut malam bahkan ada yang sampai tidak tidur dimalam harinya demi mendapatkan nilai yang maksimal dan memuaskan.

Ustad Imam Nawawi wali kelas VI mengatakan bahwa dalam mempersiapkan para anak didiknya Ia sudah memulai jam belajar tambahan di waktu malam hari setelah musyawarah mulai dari IMDA I sampai saat ini.

“Sebelum IMDA II tiba saya sudah mengaktifkan jam belajar mulai dari IMADA I sampai IMADA II saat ini. Selain itu saya Mengkerahkan dan mengaktifkan belajar mengajar dengan memaknai kitab dihatamkan terlebih dahulu beserta keterangannya. dan para anak didik kelas di perintah untuk mengulangi pelajaran yang sudah di ajarkan di kelas,” Tutur Ustad Imam Nawawi selaku wali kelas VI

Bukan hanya itu Ia juga selalu mewanti-wanti para peserta didik untuk selalu mengulangi Pelajaran yang sudah dijelaskan di dalam kelas agar supaya tidak dipelajari dalam jangka waktu satu malam.

“Tidak hanya itu saya juga memerintahkan kepada anak-anak Setelah sekolah agar langsung ambil Wudhu lalu kemudian pergi ke Musolla, dan setelah sholat Dzuhur diperintah untuk mengulangi pelajarannya dengan dikasih tanda menggunakan Stabilo atau pensil bagian yang penting-penting. Supaya nanti ketika ujian tinggal mengulangi pelajarannya dan bisa cepet menghafalkan dan mengingatnya,” Ujarnya.

Saya berikan sistem seperti itu, karna saya mengibaratkan seperti orang makan kalau dimakan sekaligus tidak akan bisa, Jadi harus di kuyah terlebih dahulu perlahan-lahan nanti akan habis begitu juga dengan belajar. Kalau langsung dipelajari dan di hafalkan dalam waktu satu malam maka tidak mampu.

Reporter: Abdussalam

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.