“Terkait masalah tanah ladunni di Demangan saya pernah dengar, cerita ini mungkin sebab memuliakan tanah Demangan karena merupakan bekas Syaicona Moh Cholil sampai ada bahasa tanah ladunni,” tutur RKH. Mohammad Karror Abdullah Schal saat ditanya oleh salah satu audien perihal tanah ladunni dalam acara Launching buku Pondhuk Demmangan (08/07/24).
Beliau menjelaskan bahwa berita adanya tanah ladunni di Demangan itu beliau dapatkan melalui dua jalur, yang pertama dari abahnya yaitu KH. Abdullah Schal, kemudian yang kedua dari salah satu tamu yang mana tamu tersebut diberitau oleh KH. Kholilurrahman, sebagaimana beliau paparkan sebagai berikut ;
“Jika ada pertanyaan apakah ada dauh dari majelis keluarga terkait tanah ladunni, maka ada dua, yang pertama dari Abah saya KH. Abdullah Schal berkata bahwa di Demangan ada tanah mandih (Mustajab/Madura :red), bahasanya bukan ladunni tapi mandih, kemungkinan ini tempat munajat Syaichona Moh Cholil. Saya tanya, “tempatnya dimana bah?” Dijawab oleh KH. Abdullah Schal “saya juga ga tau, makanya saya dulu kalau berjalan tengah malam di Demangan sebelum banyak santri saya ga pake sandal, saya injak semua tanahnya barangkali kaki saya bertepatan menginjak tanah ladunni”,” ungkap RKH. Moh Karror Abdullah Schal.
“Yang kedua saya dulu pernah melihat tamu masuk ke Demangan mulai dari luar melepas sandalnya, kemudian salaman ke saya dan saya tanyakan, “dari mana ?” Dijawab “Saya dari Pakaan Laok” “oh ada apa ?” Tanya lagi kiai Karror, Kemudian dijawab “cuman diperintahkan KH. Lilur untuk melihat rumahnya” “oh ada apa ?” Tanyanya lagi, kemudian dijawab “Cuman disuruh lihat aja, dan KH. Lilur berpesan kepada saya tadi jika masuk ke Demangan agar melepas sandal, disana ada tanah mandih, takut kamu injak tanah itu sedangkan kamu pakai sandal kan tidak bagus” jelas RKH. Moh Karror Abdullah Schal
Baca juga : Launching Buku Pondhuk Demmangan
Beliau menyampaikan bahwa tempat tanah ladunni yang dimaksud tidak ada yang mengetahuinya, namun yang jelas tanah tersebut berada di Area kompleks Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan.
“Ini urusan mukasyafah, jadi tempatnya dimana ga ada yang tau kecuali beliau beliau, kemungkinan besar itu tempat munajat Syaichona Moh Cholil.” Ungkapnya
Author : Fakhrullah