Senin (08/07/24) Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil melalui Tim Turast Ilmi Madrasah al-Ma’arif Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil (TIEMAS) telah sukses Melaunching Buku Sejarah Kepengasuhan Pondok Pesantren Syaicho Moh. Cholil yang diberi judul “Pondhuk Demmangan”
Buku Pondhuk Demmangan ini adalah buku yang menjelaskan sejarah berdiri dan kepengasuhan Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan mulai dari kepengasuhan pertama yaitu Syaichona Moh. Cholil hingga kepengasuhan saat ini. Pengumpulan data ini melalui wawancara yang meliputi 26 Narasumber dari kalangan Majelis Keluarga, para alumni, dan simpatisan serta juga melalui manuskrip-manuskrip yang sudah ditinggalkan oleh para pengasuh yang sudah wafat.
Tiemas Merupakan suatu lembaga yang berada di bawah naungan Madrasah Diniyah Salafiyah al-Ma’arif Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil yang berfungsi untuk mewadahi santri-santri yang berpotensi mengembangkan penulisan karya ilmiyah baik berupa penjelasan kitab atau penyusunan buku.
Adapun Misi terbentuknya Tiemas ini adalah ingin memaksimalkan Kurikulum Madrasah dengan cara memodifikasi kitab-kitab salaf dengan wajah baru yang lebih sistematis dan praktis, menyusun materi-materi tambahan seperti buku serta membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif baik berupa tulisan atau alat peraga lainnya.
RKH. Moh. Ismail Yahya al-Ascholy menyampaikan dalam sambutannya bahwa dalam kurun waktu tidak sampai satu tahun teman-teman Tiemas sudah bisa mencetak tiga Kitab dan satu buku sejarah.
“Alhamdulillah Teman-teman Tiemas dalam waktu satu tahun kurang sepuluh hari ini sudah bisa mencetak tiga kitab dan satu buku sejarah diantaranya adalah Kitab Tarjemah Risalah min Dhoruriyah ad-Din, Jauharul Maknun dan Buku Sejarah Pondhuk Demangan,”Ujar RKH. Moh. Ismail Yahya al-Ascholy (selaku pembina Tiemas)
RKH. Moh. Nasih Aschal juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa Syaichona Moh. Cholil itu selalu memberikan hukum-hukum yang ringan dan mempermudah dalam penyampaian dakwahnya.
“Syaichona memilih Bumi Demangan ini sesuai dengan ciri khas seorang Syaichona Cholil sendiri dalam berdakwah, Ciri khas beliau dalam berdakwah selalu memberi yang ringan-ringan juga mempermudah dan penuh dengan kasih sayang sehingga kalimat Demangan ini seharusnya menjadi pesan tersirat kepada santri-santri Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil,” tutur KH. Mohammad Nasih Aschal
Dalam Lounching Buku Pondhuk Demmangan ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, Segenap Majlis Keluarga dan para pemateri yaitu KH. Syamsuddin Kholily, RKH. Karror Abdullah Schal dan KH. Ustman Hasan Akhyar.
Reporter :Abdussalam