Sekelompok ulama mengatakan bahwa keutamaan puasa setelah Bulan Ramadhan adalah puasa di Bulan Muharram kerena Bulan Muharram adalah awal permulaan tahun. Barang siapa mengagungkan Bulan Muharram dengan puasa dimana puasa merupakan paling agungnya ketaatan, maka ia akan dibalas dengan limpahan pahala.
Terdapat keterangan dalam beberapa hadits yang menyebutkan bahwa Bulan Muharram adalah:
1- Bulan taubat
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ سَأَلَهُ رَجُلٌ فَقَالَ أَيُّ شَهْرٍ تَأْمُرُنِي أَنْ أَصُومَ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ لَهُ مَا سَمِعْتُ أَحَدًا يَسْأَلُ عَنْ هَذَا إِلَّا رَجُلًا سَمِعْتُهُ يَسْأَلُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا قَاعِدٌ عِنْدَهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ شَهْرٍ تَأْمُرُنِي أَنْ أَصُومَ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ إِنْ كُنْتَ صَائِمًا بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَصُمْ الْمُحَرَّمَ فَإِنَّهُ شَهْرُ اللَّهِ فِيهِ يَوْمٌ تَابَ فِيهِ عَلَى قَوْمٍ وَيَتُوبُ فِيهِ عَلَى قَوْمٍ آخَرِينَ
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ali bin Mushir dari Abdurrahman bin Ishaq dari an-Nu’man bin Sa’ad dari Ali bin Abi Thalib ra, beliau berkata: “Seorang laki-laki bertanya kepadanya, pada bulan apakah kamu menyuruhku untuk berpuasa setelah Bulan Ramadlan?” Beliau (Ali ra) berkata kepadanya: “Saya tidak pernah mendengar orang yang bertanya demikian kecuali seorang lelaki yang bertanya demikian kepada Nabi ﷺ, sadangkan saya duduk disampingnya, maka Rasulullah ﷺ menjawab: “Jika kamu ingin berpuasa selain Bulan Ramadlan, maka berpuasalah pada Bulan Muharram, karena sesungguhnya bulan dimana Allah ﷻ telah memberi taubat kepada kaumnya Musa dan memberikan taubat kepada kaum yang lain.” [HR. Tirmidzi]
2- Puasa di Bulan Muharram, sebanding dengan puasa 30 hari.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زُرَيْق بْنُ جَامِعٍ ، ثَنَا الهَيْثَمُ بْنُ حَبِيبٍ، ثَنَا سَلَامُ الطَّوِيلُ، عَنْ حَمْزَةَ الزَّيَّاتِ، عَنْ لَيْثِ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Zuraiq bin Jami’, telah menceritakan kepada kami al-Haitsum bin Habib, telah menceritakan kepada kami Salam ath-Thawil dari Hamzah az-Ziyat, dari Laits, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, beliau berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa sehari dari Bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari.” (HR At-Thabarani).
Penulis: Abdul Adzim
Publisher: Fakhrul
Referensi:
✍️ Doktor Yusuf Abdul Hamid al-Mursyidi| al-Mausu’ah fi Taubil al-Amal ash-Shalih| Daru al-Kaliamah, juz 1, halaman 316.