Muslimat NU se-Kabupaten Bangkalan Banjiri Peringatan 100 Hari Wafatnya Nyai Hj. Muthmainnah Aschal

oleh -1,142 views

Syaichona.net- Kamis (06/06/24). Muslimat NU Bangkalan peringati 100 hari wafatnya al-Margfurlaha Nyai. Hj. Mutmainnah Aschal dengan khotmil qur’an, tahlil bersama dan pembacaan syaraful anam yang bertempat di Musholla Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil.

Acara tersebut dihadiri oleh Nyai. Hj. Mufarrohah, Nyai. Hj. Sholihah Abdul Karim, Nyai. Hj. Nurhayati Mas’ud, Nyai. Hj. Maizun, Nyai. Hj. Kholilah dan Pimpinan beserta anggota anak Cabang Muslimat NU se-Kabupaten Bangkalan.

RKH. Moh. Nasih Aschal menyampaikan dalam sambutannya bahwa informasi yang beliau dapat pertama kali yang akan hadir hanya 1000 orang tapi dari seribu tersebut semakin bertambah hingga kurang lebih mencapai 10.000 orang. Hal itu juga membuat tempat yang disediakan di Musholla menjadi padat hinggga melebar sampai ke gedung Aula dan halaman Pondok Pesantren

“Saya tidak tau mau berkata apa sebab kehadiran kalian semua di tempat ini, karna dari informasi yang saya dengar sebelumnya yang akan datang dari Ibu Muslimat terhitung cuma 1000, terus bertambah 2000, 3000 sampai 5000 dan terus bertambah yang Insyaallah sekarang sudah sampai 10.000 orang”, Tutur RKH. Moh Nasih Aschal (Adik Nyai. Hj. Mutmainnah Aschal)

Beliau melanjutkan sambutannya bahwa dari 10.000 tamu ini tidak hanya hadir saja akan tetapi beliau melihat ada kerinduan dihati para muslimat yang hadir ke Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil.

“Hitungan 10.000 ini saya lihat bukan hanya cuman sekedar hadir saja tapi lebih dari itu, saya melihat kerinduan, kecintaan yang tak terhitung yang sudah dipersembahkan oleh kalian semua kepada Nyai. Hj. Mutmainnah Aschal, ini benar-benar membuat saya dan keluarga yang ditinggal wafat oleh Al-Marhumah tidak tau harus berkata apa kepada hadirin semua, terkadang karna saking banyaknya yang hadir dan banyaknya kerinduan kepada beliau itu nembuat saya dan keluarga yang ditinggal semakin bingung”, ungkap Ra Nasih (sapaan akrabnya RKH. Moh Nasih Aschal)

Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang menjadi keistiqomahan Nyai Hj. Mutmainnah Aschal yang di selenggarakan di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil akan tetap di laksanakan.

“Para ibu Nyai, saya minta tolong meskipun sudah ditinggalkan oleh Nyai. Hj. Mutmainnah Aschal kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan beliau di Pondok Pesantren ini jangan sampai ditiadakan, karna saya seorang laki-laki terkadang tidak tahu kegiatan Muslimat yang diselenggarakan di Pondok Pesantren ini, sekali lagi saya mohon kepada ibu Muslimat untuk selalu mengingatkan bahwa almarhumah memiliki kebiasaan seperti ini-seprti ini, Maka beritahu kepada saya Insyaallah saya tidak akan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan beliau bahkan saya berharap semua keistiqomahan beliau bisa tetap terus bisa dilaksanakan”, Harapan RKH. Moh Nasih Aschal (Adik Nyai. Hj. Mutmainnah Aschal).

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan Wakil Ketua 1 Muslimat NU Bangkalan Hj. Sholihah Abdul Karim Ia menyampaikan bahwa semua masyarakat Bangkalan semuanya bersedih karna ditinggalkan oleh Nyai. Hj. Mutmainnah Aschal terutama Ibu-ibu Muslimat se-Kabupaten Bangkalan.

“Dengan wafatnya beliau seluruh masyarakat Bangkalan terutama Muslimat NU se-Kabupaten Bangkalan benar-benar menangis, bersedih, berbela sungakawa bahkan orang orang yang dekat dengannya selalu menangis tiada hentinya, bukan hanya masyarakat Bangkalan tapi warga seluruh Madura, Jawa Timur bahkan se-Indonesia,” tutur Nyai. Hj. Sholihah Abdul Karim.

“Bahkan sampai ke manca negara manapun yang kenal dengan beliau semua dalam keadaan berduka dan sedih kehilangan pimpinan, figur dan tokoh yang benar-benar menginspirasi kita semua yang mana Nyai. Hj. Mutmainnah Aschal bahagia tapi kita semua berduka dan sedih karna ditinggalkan oleh beliau.” Imbuhnya.

Reporter : Abdusslam

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.