Sekitar satu tahun sebelum wafatnya Nyai Hj. Mutmainnah Aschal, beliau memerintahkan putranya untuk mengumpulkan dan menyusun pesan-pesan yang yang dikirim oleh guru beliau yaitu Syekh Ahmad Amin bin Syeikh Sa’duddin al-Murod.
Hal itu sebagaimana yang dipaparkan oleh putranya yaitu KH. Ismail al-Ascholy saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan 40 hari umminya.
“Syeikh Amin rutin mengirimkan saya doa-doa di WA, saya ingin seandainya doa itu dikumpulkan dalam satu kitab agar mudah dibaca, tolong kamu buatkan kumpulan doanya untuk saya, nanti kamu beri judul yang bagus !.” Dauh Nyai Hj. Mutmainnah Aschal kepada Lora Ismail, panggilan akrabnya KH. Ismail al-Ascholy.
Langsung setelah itu Lora Ismail melaksanakan perintah dari umminya, kemudian beliau memberi nama kitab tersebut dengan nama Basatinul Imdad wal Is’ad min Mukhtari Risalati Sayyidi as-Syeikh Ahmad Amin Ibnu Syeikh Sa’duddin al-Murod.
“Di tengah proses pengumpulan kitab ini, sering sekali al-Marhumah mengulang cerita itu kepada al-Faqir, juga beliau sering menanyakan : sudah selesai kitabnya ? Apa sudah rampung? Mana hasilnya ? Apa namanya ?. Maka saat saya beri tau kepada beliau nama kitab yang saya pilih Alhamdulillah beliau senang dan setuju, hanya saja tahap pengumpulan kitab ini belum rampung,” jelas Ra Ismail.
Proses pengumpulan naskahnya baru rampung saat Nyai Hj. Mutmainnah berada di Rumah Sakit di Malaysia dalam kondisi yang cukup parah. Setelah keadaannya mulai pulih dari kondisi kritisnya, Ra Ismail memperlihatkan kitab tersebut dan menyampaikan bahwa pengumpulan naskahnya sudah rampung.
“Tampak sekali ketika saya menyampaikan kepada beliau : Ini kitabnya sudah rampung (tutur Ra Ismail), apa itu ? (tanya Nyai. Mutmainnah), Kitab yang ajunan suruh…Syeikh amin, (jawab Ra Ismail), oh sudah jadi ? (tanya lagi Nyai. Mutmainnah), Iya sudah jadi, (jawab Ra Ismail),”
Namun saat itu kondisi beliau belum memungkinkan untuk membacanya, kemudian setelah beliau semua pulang dari Malaysia, kitab tersebut dikoreksi lagi pengetikannya yang typo, namun sayangnya belum sempat Ra Ismail haturkan lagi kepada umminya, Allah SWT memanggilnya ke sisi Allah SWT.
Kitab tersebut berisi doa-doa, sholawat, hizib, taujihat, petuah dan beberapa faidah lainnya yang disusun rapi dan sistematis oleh KH. Ismail al-Ascholy.
Setelah rampung semua proses editing dan pentashihan kitab ini, atas saran KH Ahmad barizi Fathullah lanbulan, Ra Ismail menghaturkannya kepada Syekh Ahmad Amin dan sekaligus memintanya dengan hormat untuk berkenan memberikan kata sambutan atas kitab ini, akhirnya setelah Syekh Amin berkenan memberikan kata sambutannya, diterbitkanlah kitab ini dalam naungan TIEMAS (Turats Ilmie Mds. Al-Ma’arif Syaichona Moh. Cholil)
Author : Fakhrullah