Dialog Wali Santri untuk Masa Depan Unggul dan Penerapan Program Cashless di Pesantren

oleh -458 views

Syaichona.net- Pengurus Harian Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil mengadakan Silaturrahim Pertemuan Wali Santri Putra dan Putri Ponpes Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. untuk keberlangsungan pendidikan santri di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Sabtu (25/05/24) di Halaman Pondok Pesantren.

Tepat Jam 08:00 WIB. acara dimulai dengan pembacaan sholawat al-Habsyi oleh Jam’iyah Ahbabul Musthofa Bangkalan.

Dalam Tausiyah Pengasuh yang disampaikan oleh RKH. Fakhruddin Aschal Memondokkan anak ke Pondok Pesantren merupakan ikhtiar dari para wali santriwan dan santriwati dalam mendidik anak akan tetapi para wali santri jangan sampai lupa untuk mentirakati dan mendoakan putra-putrinya sebagai bentuk tawakkal kepada Allah SWT. karena doa tanpa ikhtiar itu jahlun dan ikhtiyar tanpa doa itu takabbur.

Dan beliau juga menyampaikan bahwa dalam memondokkan putra-putrinya harus mempunyai dua niat pokok yaitu niat mencari Ridho Allah SWT. dan Ridho Nabi Muhammad SAW. selebihnya tergantung niatnya ingin menjadi apa putra-putrinya akan tetapi dua niat ini yang paling penting harus dimantapkan dalam hati para wali santri.

Acara tersebut dihadiri oleh RKH. Moh. Nasih Aschal, KH. Ismail Yahya Al- Ascholy, KH. Agus Lukman Hakim, RKH. Karror Abdullah Schal, Para Nyai-Nyai dan segenap Dewan Pengurus Asatidz dan asatidzah Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.

RKH. Moh Nasih Aschal menyampaikan dalam sambutannya selaku Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Putra bahwa ia berharap dalam dialog ini antara Wali santri dan Pengurus Pesantren bisa satu pandangan dan kesepahaman.

“Kami juga berharap dalam pertemuan Wali santri ini dibuka dengan adanya dialog supaya bisa kesepahaman dan satu pandangan yang sama. apalagi di zaman seperti sekarang terkadang berbeda pandangan saja menyebabkan salah paham, salah niat, salah maksud dan berbeda dengan apa yang dilihat di dalam hal apa saja yang berkaitan dengan santri dan pendidikan di Pondok Pesantren ini bisa di diskusikan serta dicarikan solusinya. Maka Insyaallah tidak akan ada kesalah pahaman. Dan dengan tidak adanya kesalah pahaman bisa menyebabkan putra putri kita gampang dan lancarnya dalam menimba ilmu di Pondok Pesantren”.Harapan RKH. Moh. Nasih Aschal.

Lalu Ia melanjutkan bahwa untuk menyikapi kehilangan uang yang terjadi di santri putra para pengurus akan memberlakukan Transaksi dengan kartu santri saja (Casles) didalam apa saja yang ingin dibeli diarea Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil.

“Saya juga ingin menyampaikan bahwa karena terlalu sering santri ini kehilangan uang khususnya santri Putra dan kalau kehilangan uang bukan cuma puluhan ribu, ratusan ribu bahkan sampai jutaan. Maka kami para pengurus menemukan solusi agar uang santri tidak hilang maka kami buat program cashless yaitu uangnya ada tapi cuman nominalnya saja, akan tetapi ketika mau belanja hanya cukup menggunakan kartu Santri dalam semua transaksi yang ada di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil”. Terangnya.

Setelah sambutan dari RKH. Moh. Nasih Aschal dilanjutkan oleh sambutan Rois Am Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Putra yaitu KH. Ismail Yahya Al Ascholy beliau menyampaikan bahwa di santriwati untuk kedepannya akan dipantau langsung oleh guru pembimbingnya baik didalam kelas atau diluar kelas.

“Dia menyampaikan bahwa di Pondok Pesantren Syaikhona Moh. Cholil Putri oleh saya di dalam struktural diberi guru pembimbing yang mana guru pembimbing ini akan memegang terhadap setiap kelas-kelas yang dipegangnya dan ini sifatnya sama dengan wali kelas kalau dulu wali kelas itu hanya bersinggungan dengan adanya pelajaran di Madrasah saja maka guru pembimbing ini tidak hanya mengurus santriwati di Madrasah saja tapi juga yang mengurus diluar madrasah sehingga dengan banyaknya kelas yang ada di Pondok Pesantren Syaikhona Moh. Chalil Putri ini maka sebanyak itu pula guru pembimbing yang ada dan guru pembimbing ini Insya Allah yang akan mengatur mulai dari bangunnya santriwati sampai tidurnya”.Tegasnya.

Reporter : Abdussalam

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.