Segala amalan tergantung niatnya sebagaimana yang disabdakan Rasulullah ﷺ:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Begitu pula jika seseorang hendak membaca sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Agar sholawat yang dibacanya cepat terkabul dan sampai kepada Baginda Nabi ﷺ sebaiknya ia tidak melewatkan niat yang tulus sebelum ia membaca.
Setidaknya ada 10 niat yang dianjurkan oleh sebagian ulama menurut pendapat Syaikh Al-Fakhru al-Farisi al-Mazzi sebagai berikut:
1- Niat melaksanakan perintah Allah ﷻ, yang telah memerintahkan kepada kita agar membaca sholawat kepada Nabi ﷺ.
2- Niat mengikuti Allah ﷻ dan para malaikat-Nya yang senantiasa membacakan sholawat kepada Nabi ﷺ.
3- Niat melaksanakan perintah Allah ﷻ dalam berdzikir kepada-Nya. Allah ﷻ telah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (QS. Al-Ahzab: 41).
Baca Juga :
- Faidah Membaca Sholawat setelah Sholat Tahajjud
- Bukti Kecerdasan Imam at-Tirmidzi
- Teruslah Menulis Jangan Pernah Berhenti
4- Niat bahwa sholawat ini adalah mengingat kekasih Allah ﷻ dan mengingat kekasih dapat mengantarkan keridhaan Dzat yang mengakasihi.
5- Niat melaksanakan perintah Allah ﷻ yang telah menganjurkan agar berdoa dan aku memilih doa sholawat ini.
6- Niat memohon tambahan derajat yang tinggi untuk Nabi ﷺ, kerena untuk melaksanakan hak-hak Nabi ﷺ yang diwajibkan kepadanya.
7- Niat menampakkan rasa cinta kepada Nabi ﷺ, karena seseorang yang mencintai sesuatu pasti banyak menyebutnya.
8- Niat mengagungkan Baginda Nabi ﷺ.
9- Niat menyebut dan mengagungkan keluarga Nabi ﷺ.
10- Niat agar memperoleh syafaat dan kedekatan bersama Nabi ﷺ.
Waallahu A’lamu
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi :
✍️ Al-Hafidz Ala’uddun Ma’lathiy bin Qalij bin Abdullah al-Hanafiy| Syarah Sunan Ibnu Majah| Maktabah Nizar Mushthafa al-Baz, Riyadh, Makkatu al-Mukarramah, halaman 1541.