Syaichona.net- Saat gempa bumi terjadi, maka tidak banyak yang bisa kita lakukan kecuali mengingat kebesaran Allah ﷻ, berlari menyelamatkan diri sembari banyak berdoa, semoga diselamatkan dari amuk gempa.
Namun, kesunnahan apa yang harus kita lakukan ketika gempa bumi melanda?
Berikut beberapa kesunnahan yang dianjurkan ulama berdasarkan sunnah saat gempa bumi terjadi:
يستحب لكل أحد عند حضور الزلازل والصواعق والريح الشديدة والخسف ونحوها التضرع بالدعاء ونحوه والصلاة في بيته منفرداً كما قاله ابن المقرىء تبعاً للنص اهـ
Disunnahkan atas bagi perorangan ketika gempa bumi, petir, angin kencang, gerhana dan bencana-bencana lainnya, mendekat diri kepada Allah ﷻ dengan doa dan semisalnya, shalat sendiri di rumah (sholat 2 rakaat seperti sholat sunnah Dhuhur dengan cara niat mengikuti sabab kejadian bencana) hal ini sebagaimana yang disampaikan Syaikh Ibni al-Quqri’ sesuai perintah Nash.
وفي الأسنى ويسن الخروج إلى الصحراء وقت الزلزلة قاله العبادي ويقاس بها نحوها انتهى اهـ ع ش
Dalam kitab al-Asna al-Mathalib karya Syaikh Zakariya al-Anshori disebutkan: “Disunnahkan keluar rumah menuju tanah lapang saat terjadi gempa sebagaimana yang disampaikan Syaikh al-‘Ubbadi dan samakan dengan bencana gempa bumi adalah bencana-bencana atau fenomena alam lainnya.
والدعاء لأنه ﷺ كان إذا عصفت الربح قال : اللهم إني أسألك خيرها وخير ما فيها وخير ما ارسلت به وأعوذ بك من شرها وشر ما فيها وشر ما أرسلت به
Dan berdoa karena Nabi ﷺ ketika dilanda angin kencang beliau berdoa:
اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan”. Amin
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
✍️ Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami| Tuhfatu al-Huhtaj bi Syarhi al-Minhaj dalam kitab Hawasyiy| Daru al-Fikr juz 3 halaman 72.