Syaichona.net- Suatu hari Syaikh Ya’qub bin Ibrahim al-Anshari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Yusuf al-Qadhi (W. 182 H) murid Imam Abu Hanifah diundang makan oleh Raja Harun ar-Rasyid.
Saat makanan dihidangkan, Raja Harun ar-Rasyid memarahi sang pelayan karena tidak menyertai sendok makan. Rupanya sang pelayan lupa, jika kebiasaan Raja Harun ar-Rasyid ketika makan menggunakan sendok.
Melihat Raja Harun ar-Rasyid memarahi sang pelayan, Abu Yusuf al-Qadhi berkata: “Wahai Amirul Mukminin! telah diriwayatkan dari Kakek anda Abu al-Abbas yaitu Abdullah bin Abbas ra. tentang tafsiran dari firman Allah ﷻ
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Artinya: “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka didaratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra: 70).
Bahwa yang dimaksud kemuliaan dalam ayat ini adalah setiap makhluk hidup makan menggunakan mulutnya kecuali anak-anak Adam (manusia), ia memakan makanannya menggunakan tangannya.
Baca Juga :
- Amalan Doa Makan Agar Sehat dan Kuat
- Bersama Tumpukan Kitab Hingga di Surga Allah SWT.
- Amalan Ulama Agar Cepat hafal
Tidak lama setelah itu, lalu datanglah sang pelayan membawakan sendok untuk Raja Harun ar-Rasyid. Namun Raja Harun ar-Rasyid menolaknya bahkan mematahkan sendok itu dan beliau akhirnya makan menggunakan tangannya sembari berkata: “Benar kata Kakekku!.”
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
✍️ Kisah ini disadur dari kitab Makamatu al-Ulama Baina Yadi al-Khulafa’ wa al-Mumara’ karya Hujjatu al-Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazaliuly, Daru al-Kutub al-Ilmiyah halaman 32.