Syaichona.net- Diantara amalan dari ulama, agar cepat menghafal adalah doa berikut:
اَللَّهُمَّ اَلْهِمْنِيْ عِلْمًا أَفْقَهُ بِهِ أَوَامِرَكَ وَنَوَاهِيَكَ، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا أَعْلَمُ كَيْفَ اُنَاجِيْكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَكْرِمْنِيْ بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَأَخْرِجْنِيْ مِنْ ظُلُوْمَاتِ الْوَهْمِ وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَانْصُرْ عَلَيَّ حِكْمَتَكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, berilah aku ilham akan ilmu yang dengannya aku bisa memahami perintah-perintah-Mu dan larangan-larangan-Mu, dan berilah aku rezeki pemahaman (hingga) aku mengerti bagaimana caraku bermunajat kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Paling Pemurah diantara orang-orang yang pemurah, Ya Allah, berilah aku rezeki pemahaman para Nabi, hafalan para Rasul, dan ilham para malaikat yang dekat dengan-Mu, Wahai Dzat Yang Paling Pemurah diantara orang-orang yang pemurah. Ya Allah, muliakan aku dengan cahaya kepahaman, keluarkan aku dari gelapnya pemahaman palsu, bukakan untukku pintu-pintu rahmat-Mu dan bentangkan terhadapku hikmah-Mu, Wahai Dzat yang paling pemurah diantara orang-orang yang pemurah”.
Dibaca ketika hendak belajar. Amalan ini termaktub dalam kitab Hasyiyah at-Tarmasiy yang diberi nama Muhibahtu Dzi al-Fadhli ala Syarhi al-Allamah Ibnu Hajar Muqadimatu Bafadhal karya Kyai Mahfudz bin Abdullah Termas Pacitan Jawa Timur (W.1228 h) dikutip dari kitab al-Faidu al-Makkiyah Karya al-Habib Alawiy bin Ahmad bin Abdurrahman as-Saqaf dengan meringkas dan sedikit penambahan.
Sebelumnya Kyai Mahfudz Termas dalam kitab ini memberikan penjelasan, bahwa di antara sebab-sebab yang bisa menguatkan hafalan dan pemahaman seseorang adalah:
Bertakwa kepada Allah ﷻ sebagaimana yang difirmankan oleh Allah
وَاتَّقُوا اللهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللهُ﴾ [البقرة : ۲۸۲]
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah, maka Allah akan mengajarkanmu. (QS. Al-Baqarah: 282).
﴿يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ يَجْعَلَ لَكُمْ فُرْقَانًۭا﴾ [الأنفال: ۲۹]
Artinya: “Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil). (QS. Al-Anfal: 29).
﴿وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يحسيب﴾ [الطلاق: ۲ ، ۳]
Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga.” (QS At Talaq: 2-3). Yang dimaksud rezeki dalam Ayat ini umum (termasuk rezeki hafalan).
Dan sabda Nabi ﷺ:
مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ وَرَّثَهُ اللَّهُ عِلْمَ مَا لَمْ يَعْلَمْ» رواه أبو نعيم
Artinya: “Barangsiapa yang mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya maka Allah ﷻ akan mewariskan untuknya ilmu yang belum diketahuinya”. (HR. Nu’aim dari riwayat Anas bin Malik ra dalam kitab Hilyatu al-Auliya).
• Perbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, beliau bersabda:
لِكُلِّ شَيْءٍ طَهَارَةٌ وَغُسْلٌ، وَطَهَارَةُ قُلُوبِ المُؤْمِنِينَ مِنَ الصَّدَةِ : الصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ.
Artinya: “Setiap sesuatu ada sesuci dan pembersihnya dan cara mensucikan hati orang-orang yang beriman dari karat adalah dengan bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.” (Dari riwayat Muhammad bin Abi al-Qasim berupa hadits marfu’).
Menjaga dari sebab-sebab susah seperti hutang dan lainnya. Waallahu A’lamu
Penulis : Abdul Adzim
✍️ Referensi :
Hasyiyah at-Tarmasiy atau Muhibahtu Dzi al-Fadhli ala Syarhi al-Allamah Ibnu Hajar Muqadimatu Bafadhal| Syaikh Mahfudz bin Abdullah at-Tarmasiy| Daru al-Kutub al-Ilmiyah juz hal 208.