Karomah KHS. Abdulllah Schal, Bukit Longsor Menimpa Pemukiman Penduduk

oleh -2,681 views

Syaichona.net- Suatu ketika KHS. Abdullah Schal mendapatkan undang untuk mengisi pengajian disuatu tempat ditengah-tengah pemukiman penduduk, suatu daerah bagian Kalimantan Barat. Pemukiman penduduk itu tepat berada dibawah perbukitan sebuah Lembah yang digunakan oleh para penduduk sebagai tempat tinggal mereka.

KHS. Abdullah Schal segera berangkat bersama rombongan menghadiri undangan lokasi acara tersebut, walaupun seperti biasa menempuh perjalanan yang sangat jauh, melewati jalanan berbatu yang kecil, berbelok-belok dan menanjak, sulit untuk dilewati kendaraan.

Namun sesampainya ditempat pemukiman lokasi acara tersebut, betapa terkejutnya KHS. Abdullah Schal  rombongan. Tak ada satupun orang terlihat ditempat itu, tak ada lampu penerang, tak ada sound sistem dan tak ada apapun sesuatu yang biasanya disediakan untuk acara pengajian. Rumah penduduk disekitarpun juga sepi tidak ada aktivitas apapun seperti rumah yang tidak ada penghuninya.

Tentu saja KHS. Abdullah Schal marah melihat semua itu karena beliau memang sangat sabar dalam segala hal, tapi kalo menyangkut pengajian dibatalkan dengan alasan apapun KHS. Abdulllah Schal akan sangat marah luar biasa.

Sebagian anggota rombongan yang temperamental, segera beranjak dari tempatnya bermaksud mencari pengundang yang secara sepihak membatalkan pengajian tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Tetapi meski dalam keadaan marah KHS. Abdulllah Schal dengan bijak melarang orang itu sambil berkata “Biarlah tidak usah dicari, mereka akan merasakan sendiri akibatnya kalau membatalkan pengajian”.

Apa yang disampaikan KHS. Abdulllah Schal kemudian memang terbukti setelah KHS. Abdulllah Schal bersama rombongan ketempat peristirahatan, kejadian aneh dan menggemparkan terjadi ditempat itu.

Baca Juga :

Tak ada angin, tak ada hujan dan tak ada gempa, bukit yang selama ini dianggap aman tiba-tiba mengeluarkan suara gemuruh dan dalam waktu yang sangat cepat menumpahkan bebatuan dan tanahnya menimpa rumah-rumah penduduk. Para penduduk segera berhamburan keluar menyelamatkan diri, tanpa bisa menyelamatkan harta benda mereka yang sudah dikumpulkan selama bertahun-tahun.

Kajadian aneh dan menggemparkan tersebut membuat penduduk ditempat itu sangat panik, bingung, tangisan dan teriakan menggema dimana-mana. Hilang semua harta milik mereka, rumah hancur tertimbun tanah dan batu, tak ada yang bisa diselamatkan, tak ada lagi rumah yang dibangun dengan susah payah, mereka tidak punya tempat tinggal lagi untuk tempat istirahat dan berkumpul dengan keluarga.

Mereka bingung kenapa semua itu terjadi, mengapa peristiwa tidak disangka-sangka itu terjadi. Baru setelah longsor itu mereda, mereka menyadari sesuatu. Bahwa telah membuat kesalahan fatal dengan telah membatalkan pengajian, meremehkan dan menelantarkan seorang ulama besar yakni KHS. Abdulllah Schal dari Demangan Bangkalan.

Setelah diselidiki ada seseorang yang tidak menyetujui acara pengajian itu, sehingga masyarakatpun merasa ketakutan untuk meneruskan pengajian tersebut. Mereka lupa, bahwa ketakutan kepada orang itu jauh lebih kecil akibatnya dibandingkan akibat menggagalkan sebuah pengajian dan menyakiti seorang ulama besar.

Segera mereka berombongan sowan kepada KHS. Abdulllah Schal, meminta maaf atas kesalahan yang mereka lakukan, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Seperti biasa KHS. Abdulllah Schal memaafkan kesalahan mereka, sambil tersenyum beliau berkata “Jangan sekali-kali menggagalkan pengajian dengan alasan apapun apalagi hanya dengan alasan takut kepada seseorang. Bukan saya yang mempunyai bala’, tetapi Allah SWT. Yang menurunkan bala’ kepada orang-orang yang mencoba merusak dakwah Islam”.

Akibat kejadian itu, masyarakat semakin dekat dengan KHS. Abdulllah Schal, semakin semangat membantu dakwah KHS. Abdullah Schal tanpa peduli dengan tantangan dan rintangan seperti apapun. Kehidupan mereka kemudian berangsur-angsur pulih, ekonomi meningkat tahap demi tahap sehingga kehidupannya lebih baik daripada sebelumnya.

Semoga bermanfaat.

Dikutip dari Buku ke-9 Sereal Biografi KHS. Abdulllah Schal yang ditulis oleh HM. Toyyib Fawwas Muslim S.pd., Konseptor RKH. Fakhrillah Aschal.

Publisher : Fakhrul

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.