Syaichona.net- Menurut penuturan Habib Abdurrahman, seorang Habib yang berguru langsung kepada KH. Kholilurrahman yang akrab biasa disapa Ra. Lilur, ia menuturkan bahwa kurang lebih selama Dua Puluh tahun Bersama-sama dengan Ra. Lilur.
Metode Pendidikan yang dilakukan Ra. Lilur senantiasa mengedepankan model pendekatan qalbu, pendekatan dari hati kehati yang kadang disertai ilustrasi.
Suatu Ketika Ra. Lilur pernah menjelaskan kepada Habib Abdurrahman bagaimana caranya seseorang bisa khusuk saat sedang bermunajat melakukan ibadah shalat. Penjelasan berharga tersebut diawali dengan dialog pertanyaan Ra. Lilur kepada Habib Abdurrahman.
Baca Juga :
- Karomah KHS. Abdullah Schal, Sadarnya Seorang Bajingan Kakap
- Syaikhona Moh. Kholil Menyemai Nasionalisme dengan Mendidik Para Santrinya
- Gelar Syaikhona Kepada Mbah Kholil
“Bib, sampean (Madura_red) sering nonton olahraga?” tanya Ra. Lilur kepada Habib. “Iya Kiai” jawab sang Habib seketika. “Olah raga apa itu?” Ra. Lilur menyambung pertanyaannya lalu Habib menjawab. “Saya serung nonton sepak bola Kiai”.
Setelah mendapat jawaban dari Habib kemudian Ra. Lilur menjelaskan, “Nah, sampean (Madura_red) lihat bagaimana kesungguhan para pemain sepak bola itu supaya menang, maka pikiran juga tenaga dan semuanya khudur, konsentrasi pada pemain sepak bola itu.
Begitupula Ketika Habib menghadap gusti Allah SWT. Pikiran, hati, dan tenaga harus difokuskan kepada Allah SWT. Semata. Belajar dari bagaimana kesungguhan para pemain bola dalam mengejar, menendang bola, menjaga gawang dan lainnya”. Demikianlah Ra. Lilur dikisahkan oleh Habib Abdurrahman. Model tarbiyah beliau ini, yang disertai ilustrasi sangat mudah dipahami dan melekat dihati orang yang mendapatkan didikan beliau.
Semoga bermanfaat.
Dikutib dari Buku Ra. Lilur antara dimensi Wali dan Sufi yang ditulis oleh Team Asschol Media
Publisher : Fakhrul