Syaichona.net- Ketika hati gundah sebab problematika kehidupan yang membuat ubun-ubun kepala mau pecah. Ada hutang yang belum terlunasi, ada kesetiaan yang terkhianati atau sebab kebodohan yang mendekte dan dosa-dosa yang belum ditobati. Berkumpulah dengan para ulama, maka segala resah akan terobati.
Setidaknya ada 7 manfaat saat seseorang mau datang dan berkumpul dengan para ulama meski ia tidak bisa menghafal (faham) mutiara ilmu yang disampaikan mereka :
1- Mendapat keutamaan menjadi santri mereka.
2- Terhindar dari perbuatan dosa dan kemaksiatan, selagi ia itu duduk bersama mereka.
3- Mendapat siraman rahmat, saat ia keluar dari rumah menuju majlis para ulama.
4- Memperoleh percikkan barokah ulama dari rahmat yang turun pada mereka, saat ia berada didekat para ulama.
5- Tertulis mendapat kebaikan, selama ia mau mendengarkan ilmu yang disampaikan ulama.
6- Mendapat naungan dari sayap-sayap para malaikat, saat ia berkumpul bersama para ulama.
7- Sebagai penebus dosa-dosa dari setiap ayunan langkah menuju majlis para ulama, diangkat derajatnya dan ditambah kebaikannya
Semua itu diperuntukan orang yang datang ke majlis ulama namun tidak hafal (faham) apa yang disampaikan mereka. Sedangkan bagi orang hafal (faham), maka akan memperoleh semua itu dengan berlipat ganda.
Sayyidina Umar bin Khattab ra berkata:
إن الرجل ليخرج من منزله وعليه من الذنوب مثل جبال تهامة، فإذا سمع العلم خاف الله واسترجع من ذنوبه، فينصرف إلى منزله وليس عليه ذنب، فلا تفارقوا مجالس العلماء فإن الله لم يخلق على وجه الأرض أكرم من مجلسهم
“Sesungguhnya seorang laki-laki yang keluar dari rumahnya dan ia memiliki dosa-dosa sebesar gunung Tihamah. Ketika ia mendengar ilmu lantas muncul rasa takut pada Allah ﷻ dan kembali dalam keadaan telah bertaubat, maka ia saat kembali ke rumahnya dalam keadaan tidak berdosa. Dari itu janganlah kalian berpisah dari majelisnya ulama karena Allah ﷻ tidak menciptakan sesuatu di muka bumi yang lebih mulia dari majlis para ulama”.
Sebagian ulama mengatakan:
ولو لم يكن لحضور مجلس العلم منفعة سوى النظر إلى وجه العالم لكان الواجب على العاقل أن يرغب فيه، فكيف وقد أقام النبي – صلى الله عليه وسلم – العلماء مقام نفسه فقال: من زار عالما فكأنما زارني، ومن صافح عالما فكأنما صافحني، ومن جالس عالما فكأنما جالسني، ومن جالسني في الدنيا أجلسه الله تعالى معي يوم القيامة في الجنة
“Seandainya datang ke majlis ulama tidak ada manfaatnya selain dapat melihat wajah orang yang alim, tentu bagi orang yang berakal wajib senang gembira berada dalam majlis itu. Betapa, sesungguhnya Nabi ﷺ telah menempatkan para ulama dalam maqam dirinya. Lalu Nabi ﷺ bersabda: “Barang siapa yang berkunjung pada orang alim, maka ia seakan-akan berkunjung kepadaku. Barang siapa bersalaman dengan orang alim, maka ia seakan-akan bersalaman denganku. Barang siapa duduk berkumpul dengan orang alim, maka ia seakan-akan duduk berkumpul denganku dan barang siapa duduk denganku di dunia, Maka Allah ﷻ akan mengumpulkannya duduk bersamaku di surga kelak di hari kiamat.”. Waallahu A’lamu
Penulis : Abdul Adzim
Referensi
✍️ Syaikh Abu Bakr bin Muhammad Syatha ad-Dimyatiy| Hasyiyah I’anatu ath-Thalibin ala Hilli Alfadzi Fathu al-Mu’in| Daru al-Fikr juz 1 hal 26-27..