Diantara santri-santrinya Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan ada yang kaya dan adapula yang miskin, ada yang begitu patuh dan ada yang biasa saja.
Suatu hari, Mbah Kholil memanggil salah satu santrinya yang miskin dan memerintahkannya untuk naik haji pada tahun itu juga, seketika itu santri tadi menjawab “iya kiai” sampai tiga kali sambil menganggukkan kepalanya.
Kemudian di hari yang lain beliau memanggil santrinya yang kaya dan memerintahkannya untuk naik haji. Akan tetapi santri tersebut tidak melakukan perintah gurunya walaupun dia kaya.
Baca juga : Pertemuan Nabi Khidir dengan Syaikhona Kholil di Pasar Seninan
Walhasil santri yang pertama mampu naik haji berkali-kali walaupun termasuk orang fakir sebab barokah patuh kepada gurunya, sedangkan santri yang kedua tidak mampu untuk naik haji sampai ia wafat, walaupun dia kaya, hal itu karena su’ul adabnya santri yang tidak mau melakukan apa yang diperintahkan gurunya.
Semoga kita semua dijadikan orang-orang yang selalu patuh terhadap perintah para Masyaikh. Amin
Author : Fakhrullah
Editor : Fakhrul
Referensi : Risalah al-Latho’if | RKH. Fakhrillah Aschal