Syaichona.net- KHS. Abdullah Schal merupakan salah satu ulama mukasyafah, ulama besar di Bangkalan pada masanya, beliau Cicit dari Syaikhona Moh. Kholil yang juga memiliki beberapa karomah seperti Kakek buyutnya Syaikhona Moh. Kholil.
Salah satu Karomah KHS. Abdullah Schal yaitu bisa mengetahui kewafatannya. Beliau wafat pada Bulan Ramadhan berjalan memasuki hari kedua umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Diceritakan bahwasanya dua hari sebelum beliau wafat sudah diketahui.
Menurut penuturan Dr. Rozi, salah seorang Dokter yang selalu mendampingi KHS. Abdullah Schal.
Sebelum memasuki Bulan Ramadhan KHS. Abdullah Schal memanggil Dr. Rozi lalu beliau berkata “Dokter Rozi, saya kurang dua hari” seraya menunjukkan kedua jarinya. Ternyata apa yang dikatakan oleh KHS. Abdullah Schal terbukti adanya.
Baca Juga : KHS. Abdullah Schal Pemegang Tongkat Estafet Syaichona Moh. Cholil
Bertepatan dengan malam Selasa tepatnya kurang lebih Jam 02.30 tanggal 02 Ramadhan 1429 H. Masyarakat Madura khususnya di Bangkalan kehilangan sosok uswah sepanjang masa.
Jadi prediksi KHS. Abdullah Schal bahwa umurnya tinggal dua hari saja ternyata tepat. Innalillahi wainnailaihi rajiun. Ketiadaan KHS. Abdullah Schal merupakan pukulan kepada seluruh masyarakat Madura, khususnya di Bangkalan. Karena beliau bukan hanya figure ulama namun juga orang tua dari pada masyarakat Bangkalan.
Sedangkan penyakit yang dideritanya sebagaimana yang dituturkan oleh Dr. Rozi yaitu darah rendah dan kencing manis. Walapun demikian didalam pengobatan KHS. Abdullah Schal sangat patuh terhadap peraturan Dokter. Semisal disuruh minum obat beliau sangat teratur.
Salah satu bukti bahwa beliau mukasyafah yaitu ketika musim haji tiba. Konon, beliau pernah mengatakan dan perkataan tersebut sempat terekam oleh beberapa santri bahwa beliau pernah berkata “Saya sekarang ini haji terakhir” Dengan perkataan semacam itu berarti prediksi akan ketidak panjangan umur beliau sudah tercium. Dan itu menandakan beliau memang mukasyafah.
Sedangkan keberadaan KHS. Abdullah Schal dirumah sakit di surabaya selama satu bulan tiga hari. Selama berada dirumah sakit walau dalam keadaan parah dan tidak sadarkan diri, KHS. Abdullah Schal ketika memasuki waktunya shalat biasanya minta di wudhui kepada Dr. Rozi. Beliau sangat menjaga waktu, bibir beliau selalu bergetar membaca sholawat dan tahlil.
Wallahu A’lamu….
Publisher : Fakhrul
Disarikan dari Buku KHS. Abdullah Schal “Sejarah yang Dermawan” yang ditulis oleh Ahmad Nurul Holil dan Ahdori Dhofir.