Pengurus Madrasah al-Ma’arif Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan gelar pelatihan tajhizul mayit pada hari kamis (26/10/2023). Acara ini bertempat di Desa Mandung Dangbigi Kec. Kokop kediaman Saudara Qomar salah satu peserta IMNI (Imtihan Niha’i) 1445.
Yang menjadi tutor pada pelatihan kali ini adalah Ust. Moh. Nur Hidayat, S. H, salah satu tenaga pengajar di Ponpes Syaichona Moh Cholil. Turut hadir para pengurus Madrasah yang lain diantaranya Ust. Moh Tuba, S. Pd. Selaku Wakil Kepala Madrasah sekaligus pengawas pelatihan ini dan juga para tokoh warga setempat.
Pelatihan tajhizul mayit dan penyembelihan ini kurang lebih diikuti oleh 80 peserta, Pelatihan ini dikhususkan kepada kelas tiga Tsanawiyah sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali khusus bagi para calon lulusan Tsanawiyah.
Setelah sambutan dan pengarahan dari Pengurus Madrasah, acara dilanjutkan dengan pelatihan tajhizul mayit dan penyembelihan. Ust. Moh. Nur Hidayah menyampaikan bahwa adanya pelatihan ini untuk melengkapi teori santri kelas tiga Tsanawiyah yang sudah dipelajari di Pesantren agar tidak kebingungan dalam mempraktekannya dimasyarakat.
“Tujuan pelatihan ini diadakan guna untuk mempraktekan teori yang diajarkan di Pesantren, karna kalau hanya teori terkadang santri itu masih kebingungan dalam perakteknya dan juga terkadang ada sebagian santri ketika terjun di masyarakat kurang berani karna ia hanya tahu teori tanpa adanya praktek,” tutur Ust. Moh. Nur Hidayat.
Lalu beliau melanjutkan penyampaiannya mengenai hal-hal yang harus dilakukan terhadap orang yang sudah meninggal, yaitu segera diumumkan kapan ia akan dikuburkan, segera diambil alih tanggungannya, dan segera dimandikan.
Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa menensholati, memandikan, dan mengkafani mayit itu merupakan hak daripada ahli waris.
Salah satu dari peserta menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur sekali dengan adanya pelatihan ini.
“Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya pelatihan ini sangat bermanfat sekali hususnya bagi saya dan teman-teman kami karna kalau hanya materi saja tampa peraktek kami masih kebingungan untuk langsung memperaktekannya dan bagi masyarakat pada umumnya,” Ujar Qomar selaku ketua Imni 1445 H.
Dia berharap dengan adanya pelatihan ini teman teman bisa langsung mengetahui bagaimana proses tajhiz dan penyembelihan yang sesuai dengan kitab-kitab salaf.
“Semoga pelatihan ini selalu terselenggara di setiap tahunnya yang sudah menjadi agenda Madrasah dan teman-teman bisa memperaktekan dengan sesuai yang sudah dijelaskan di dalam kitab dan saya harap teman-teman menyaksiakan secara seksama dan baik.” Harap Qomar selaku Ketua IMNI sekaligus tuan rumah pelatihan tajhizul mayit.
Reporter : Abdussalam
Editor : Fakhrullah