Doa Agar Bermimpi Yang Baik dan Benar

oleh -866 views

Saat tidur, tidak semua orang bermimpi baik dan benar. Kadang dalam alam bawah sadarnya, ia diajak bertualang ketempat yang tidak dikenal dengan alur cerita yang tidak jelas dan bahkan Ia harus terhentak bangun sebelum waktunya karena bermimpi buruk dan menyeramkan.

Nah, agar bisa tidur lena dan bermimpi baik serta benar sepanjang malam. Maka amalkan doa di bawah ini.

Dikutip dari kitab al-Adzkar karya Syaikh Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi. Beliau mengatakan:

وروينا فيه عن عائشة أيضًا أنها كانت إذا أرادت النوم تقول: اللهُم إني أسألكَ رُؤيا صَالحةً صادِقَةً غَيرَ كاذِبَةٍ، نافِعةً غَيرَ ضارّةٍ. وكانت إذا قالت هذا قد عرفوا أنها غير متكلمة بشيء حتى تصبح أو تستيقظ من الليل

“Terdapat sebuah riwayat dalam sunan Abu Daud, Tirmidzi dan lainnya dengan sanad yang shoheh dari Sayyidah Aisyah. Ketika Sayyidah Aisyah hendak tidur, beliau senantiasa membaca doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رُؤْيا صَالِحةً صادِقةً غَيْرَ كاذِبَةٍ نافِعةً غَيْرَ ضارَّةٍ

Artinya: “Ya Allah, Ya Tuhanku! Sesungguhnya aku memohon karuniakan aku mimpi yang baik, yang benar bukan yang dusta, yang mendatangkan manfaat bukan yang membahayakan.”

Dan ketika beliau membaca doa ini, orang-orang di sekelilingnya tahu bahwa beliau tidak akan berkata apa pun lagi sehingga beliau bangun pagi atau bangun untuk beribadat di tengah malam.

Syaikh Muhammad Ali bin Muhammad Alan al-Bakriy ash-Shiddiqiy asy-Syafi’iy (w. 1058 h) menambahkan:

ذكر أئمة التعبير أن من أدب الراءي أن يكون صادق اللهجة وأن ينام على وضوء على جنبه الأيمن وأن يقرأ عند نومه والشمس والليل والتين وسورة الإخلاص والمعوذتين ويقول اللهم إني أعوذ بك من سيئ الأحلام وأستجيرك من تلاعب الشيطان في اليقظة والمنام اللهم اني أسألك رؤيا صالحة صادقة نافعة حافظة غير منسية اللهم أرني في منامي ما أحب

“Ulama pakar ta’bir mimpi menyebutkan, bahwa di antara adab (etika) agar bisa bermimpi yang baik dan benar adalah seorang harus jujur dalam berbicara, tidur miring mengarah ke Kiblat dalam keadaan berwudhu, sebelum tidur hendaknya membaca Surat asy-Syamsi, al-Lail, at-Tin, Surat al-Ikhalas, al-Falaq dan an-Nas lalu berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَيِّئِ الْأَحْلَامِ وَأَسْتَجِيرُ بِكَ مِنْ تَلَاعُبِ الشَّيْطَانِ فِي الْيَقَظَةِ وَالْمَنَامِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رُؤْيَا صَالِحَةً صَادِقَةً نَافِعَةً حَافِظَةً غَيْرَ مُنْسِيَةٍ اللَّهُمَّ أَرِنِيْ فِيْ مَنَامِيْ مَا أُحِبُّ

Artinya: Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan mimpi-mimpi dan aku memohon keselamatan kepada-Mu dari permainan setan saat terjaga dan tidur. Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon karuniakan aku mimpi yang baik, yang benar, yang manfaat dan yang dijaga bukan yang dilupakan. Ya Allah, perlihatkan padaku dalam mimpiku suatu yang aku senangi.” Waallahu A’lamu

Penulis: Abdul Adzim

Referensi:

• Syaikh Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi| Ash-Shihih min al-Adzkar al-Muntakhabti min Kalami Sayyidi al-Abrar ﷺ| Maktabah asy-Syakhat Ahmad ath-Thakhkhan| Non Halaman.

• Syaikh Muhammad Ali bin Muhammad Alan al-Bakriy ash-Shiddiqiy asy-Syafi’iy| Al-Futuhat ar-Rabbaniyah ala al-Adzkar an-Nawawiyah| Daru al-Kutub al-Ilmiyah juz 3 halaman 131.

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.