Pesan Ketua MUI Jatim: Berpolitiklah dengan Menjaga Kesatuan dan Pancasila

oleh -827 views

Syaichona.net- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim mengadakan silaturrahim berbasis wilayah yang dipusatkan di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, Sabtu (26/08/2023). Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 60 orang dari 4 Kabupaten yang ada di Madura.

Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil RKH. Moh. Nasih Aschal menyampaikan terima kasih banyak dalam sambutannya karena telah mempercayainya untuk menempatkan acara silaturrahim ini di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.

“Kami Keluarga Besar Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan alhamdulillah untuk wilayah Madura MUI Jawa Timur memberikan kepercayaannya kepada kami keluarga besar Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, semoga silaturahim ini akan memberikan keberkahan kepada kita semua, menjadi silaturahim yang akan mempermudah segala urusan kita memberikan keberkahan kepada kita semua amin-amin ya robbal alamin,” Tutur RKH. Moh. Nasih Aschal.

Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dalam kesempatan ini mengingatkan perihal tiga program prioritas MUI Jatim. Diantaranya adalah peningkatan kualitas kehidupan keagamaan, pengembangan kualitas kehidupan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan ekosistem industri halal.

“Perlu saya sampaikan kepada seluruh dewan Pimpinan MUI bahwa MUI Jawa Timur sudah memiliki tiga karakter Program Prioritas yang pertama adalah peningkatan kualitas kehidupan keagamaan Bagaimana supaya didaerah kita ini kualitas keagamaannya makin meningkat amaliahnya syiarnya kalau perlu ada peraturan daerah yang memberi dukungan terhadap implementasi dari pelaksanaan syariat kita. Kedua adalah pengembangan kualitas kesejahteraan kehidupan kemasyarakatan disini perlu dakwah bil hal di bidang Historia dibidang ekonomi dan Ketiga adalah pengembangan ekosistem industri halal,” Ujar KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.

Tak hanya itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong itu juga menyampaikan, bahwa hari ini akan memasuki tahun politik. Semua akan menyaksikan agenda-agenda besar menjelang tahun 2024. Untuk itu, ia meminta agar pengurus MUI mengedepankan politik kebangsaan dan akhlak.

“Saya bukan melarang pengurus MUI untuk memilih politik atau opininya. Tetapi saya cuma berpesan, masuklah kepolitik bangsa dan negara yang menjaga kesatuan dan Pancasila. Serta juga politik value (akhlak),” ucap Kiai Mutawakkil.

Baca Juga : Pidato Anggota DPRD Jatim dalam memperingati HUT RI ke-78

Menurutnya, edukasi politik yang demikian penting dilakukan karena MUI punya tanggung jawab besar untuk menjaga marwah keislaman dan keindonesiaan.

“Dan sebagai langkah awal yang sudah MUI Jatim lakukan adalah mengeluarkan fatwa tentang politik identitas,” kata Kiai Mutawakkil.

Dijelaskan, bahwa politik identitas merupakan alat politik yang digunakan dengan tujuan tertentu oleh kelompok tertentu. Ciri khasnya adalah mereka memanfaatkan tendensi suku atau ras tertentu, dan dibarengi dengan caci maki.

Kegiatan silaturrahmi ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan RKH. Fakhruddin Aschal, Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil RKH. Moh. Nasih Aschal, Ketua MUI Jawa Timur KH. Mutawakkil Alallah dan beserta Rombongan Pengurus MUI Jawa Timur , ketua MUI dari empat Kabupaten yang ada di Madura beserta para pengurusnya.

Reporter : Abdussalam
Editor : Fakhrul

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.