Syaicona.net. Kamis malam Jumat (20/07/23) Ahbabul Musthofa dan Is’adul Ahbab gelar rutinan majelis ta’lim dengan dzikir dan sholawat di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.
Acara tersebut dihadiri oleh segenap anggota dan alumni Ahbabul Musthofa beserta Is’adaul Ahbab lintas generasi dengan satu wadah yang bernama Majelis Fakher’s Mania. Selain itu untuk tamu umum dikhususkan bagi jama’ah laki-laki saja.
Acara dimulai dengan Pembacaan Sholawat Al-habsy oleh Lora Iskandar Dzulqornain Faschal, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Mauidhotul Hasanah oleh KH. Ismail Yahya Al-ascholy.
Sekelumit dari yang beliau sampaikan bahwa bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, oleh karenanya beliau mengajak untuk memuliakan apa yang telah dimuliakan oleh Allah SWT.
“Allah SWT berfirman
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا
Artinya:Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan
Dan dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa dari 12 bulan tersebut ada empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom dan Rajab. Maka dari itu hendaknya bagi para umat Rasulullah SAW agar memuliakan apa yang telah dimuliakan oleh Allah SWT termasuk memuliakan bulan Muharram ini.” Jelas Ra Ismail, Sapaan Akrabnya.
Dilanjutkan oleh Ra Ismail bahwa salah satu tanda orang bertakwa adalah mengagungkan atau memuliakan syiar Allah SWT. sebagaimana yang disampaikan:
“Allah SWT berfirman :
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Artinya: barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.
Alhamdulillah kita bisa berkumpul bersama dalam satu majelis mulai dari Is’adul Ahbab, Ahbabul Mustofa dan Fakhers Mania dalam rangka mengagungkan syiar Allah SWT, semoga dicatat baik oleh malaikat.” Tutur KH. Ismail Yahya al-Ascholy.
Terakhir, acara ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil RKH. Fakhruddin Aschal, serta ramah tamah makan bersama ala pesantren atau Talaman (Madura;red)
Reporter : Abdussalam
Editor : Fakhrullah