Syaichona.net- Malam Rabu (31/05/2023). Majlisul Munadhoroh wal Maktabah Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil atau yang biasa disebut M3 Syaichona menyelenggarakan pembukaan yang menjadi bagian dari program kerja tahun 1444-1445.
Majlisul Munadhoroh wal Maktabah adalah Salah satu instansi yang berada dibawah naungan Ma’hadiyah di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil yang Fokus untuk mengembangkan Intelektual pemahaman Kutubutturas.
Acara tersebut membuka kegiatan-kegiatan M3 Syaichona, seperti halaqoh mingguan yang diadakan setiap malam Minggu dan Senin, musyawarah serentak malam Kamis yang dibagi dalam tiga kelompok: M3 I (tingkat aliyah dan tsanawiyah), M3 II (tingkat pasca), dan M3 III (tingkat ibtidaiyah).
Rangkaian dalam acara tersebut yaitu pembukaan oleh Kepala Madrasah Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil KH. Ismail Yahya al-Ascholy, sambutan ketua M3 Syaichona oleh Moh. Mudakkir, kesan dan pesan oleh Ketua LBM PCNU Kabupaten Sampang Ust. Agus Rahmatullah dan ditutup dengan pembacaan doa oleh RKH. Fakhruddin Aschal Khodim al-Ma’had Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan.
Ketua LBM PCNU Kabupaten Sampang Ust. Agus Rahmatullah selaku narasumber pada acara tersebut mengatakan bahwa jika Bathsul Masa’ilnya kuat maka Pondok Pesantren juga akan kuat, karena Bathsul Masa’il memiliki peran besar dalam kuatnya Pondok Pesantren.
Kemudian Moh. Mudzakkir selaku Ketua M3 mengatakan bahwa tidak ada batasan bagi santri yang ingin mengikuti instansi M3 Syaichona ini bagi santri yang mau akan dibina dan dididik dengan baik.
“Secara mendasar M3 Syaichona itu tidak membatasi santri yang ikut serta dalam mengembangkan intelektualnya dalam memahami kutubutturas akan tetapi kami juga mempunyai porsi disetiap tingkatan yang kami rangkul sudah kami siapkan optimus masing masing seperti Kelas Paska di jadikan satu karena masih pemula, Kelas lima Ibtidaiyah digabung dengan kelas Enam Ibtidaiyah. Dari Tsanawiyah gabung dengan Aliyah.” Ungkap Ketua M3 Syaichona Moh. Mudakkir.
Ia juga berharap semoga santri-santri yang mengikuti instansi ini bisa menjadi santri yang dibanggakan oleh masyarakat di kampungnya. “Bagi yang sudah bergabung pertama mereka bisa paham tentang kutubutturos bukan saja hanya bisa membaca tapi bisa memahami secara utuh sehingga nantinya bisa menjadi kader yang bisa dibanggakan oleh masyarakat berkat prosesnya di Pondok Pesantren, kedua harapan kami bahwa mereka nantinya bisa menjadi santri yang mempunyai intelektual yang kemudian nantinya bisa bersaing dengan Pondok-Pondok Pesantren yang besar seperti Pondok Pesantren Lirboyo.” Harapan Ketua M3.
Reporter : Abdussalam
Editor : Fakhrul