Syaichona.net- Pada suatu kesempatan di bulan Ramadhan, ada seorang berkata kepada guruku al-Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad ra: “Aku ingin memiliki kitab seperti itu untuk aku baca (bulan Ramadhan ini).”
Lantas al-Habib Abdullah berkata pada orang itu:
إن رمضان شهر عمل، فاترك فيه العلم، يكون في غيره، فإن رمضان لمجرد العبادة، ألا ترى كيف يترك الناس فيه التدريس إلا إن كان بعد العصر تذكيراً للأصحاب إذا جلست معهم، فاجتهد فيه في العمل وتنظيف الباطن، وجعل الله في نهاره الصيام، وفي ليله القيام، فيستعمل فيه ما حصله قبله من العمل، فمن جمع في وقت شيئاً من الأمتعة استعمله وقت الموسم
“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan amal kebajikan, maka tinggalkan dulu urusan ilmu. Urusan ilmu diletakan di bulan lainnya. Bulan Ramadhan fokuskan untuk ibadah. Tidakkah engkau lihat orang-orang (para ulama) di bulan Ramadhan menyampingkan urusan belajar ilmu kecuali setelah sholat Ashar untuk pengajian kepada para santri. Maka bersungguh-sunggulah di bulan Ramadhan dalam mengerjakan amal kebajikan dan pembersihan hati. Jadikan siang harinya berpuasa dan di malam harinya Qiyamul Lail. Jadikan Ramadhan sebagai penerapan mengamalkan ilmu yang telah didapat sebelumnya. Barang siapa di satu waktu mengumpulkan harta benda, maka gunakanlah harta benda itu pada waktu yang tepat.” Waallahu A’lamu.
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
✍️ Al-Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad| Tatsbitu al-Fuad| Tarim al-Hawiy, juz 2 halaman 325.