Telah Mashur bahwa di Indonesia mayoritas umat Islam bermadzhab Syafi’i. Menurut KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur ada beberapa alasan mengapa penduduk Indonesia Bermazhab Syafi’i. Adapun alasannya sebagai berikut :
Alasan yang pertama karena dalam diri Imam Syafi’i menjadi titik temu antara ahli Madinah dan ahli Iraq, karena Imam Syafi’i hafal kitab Muwatto’nya Imam Malik yang berarti dari ahli Madinah dan juga mengaji kitab Musnadu al-Hanafiyyah, yaitu kumpulan kitab hadis karya imam Hanafi.
Beliau belajar kitab tersebut kepada Syeikh Abu Yusuf, sehingga dalam diri Imam Syafi’i terdapat ilmunya ulama Bashroh, Kufah, Baghdad dan Madinah.
Perlu diketahui bahwa madzhab Imam Malik lebih cenderung kepada para sahabat, sedangkan madzhab Imam Hanafi lebih cenderung kepada ahlul bait, karena guruya Imam Malik adalah Imam Nafi’, Imam Nafi’ berguru kepada Abdullah bin Umar, sahabat Rasulullah SAW yang berguru langsung kepada Nabi kita Muhammad SAW.
Sedangkan imam Hanafi berguru kepada imam Ja’far Shadiq, imam Ja’far Shodik berguru kepada abahnya yaitu Imam Baqir, Imam Baqir berguru kepada Abahnya yaitu Imam Ali Zainal Abidin, beliau berguru kepada sayyidina Husain, Abahnya, dan sayyidina Husain berguru kepada Abahnya, yaitu Sayyidina Ali bin Abi Thalib karromallahu wajha.
Oleh karena itu, jika terjadi fanatik buta kepada ahlul bait maka akan lebih cenderung kepada kaum Syi’ah, sedangkan jika terjadi fanatik buta kepada para sahabat maka akan cenderung kepada kaum khawarij. Semoga kita semua selamat, Amin.
Alasan yang kedua Karena imam Syafi’i adalah ulama ahli lughoh (Ahli bahasa), sampai-sampai Imam Sibawih yang Mashur ahli bahasa dan memiliki Al-kitab banyak yang menukil qaul dari imam Syafi’i. Begitupun imam Kholil yang Mashur ahli Nahwu Shorrof masih banyak menuqil qaul dari imam Syafi’i.
Yang ketiga Karena dalam diri imam Syafi’i terdapat darah Rasulullah SAW, karena kakek ketujuh Imam Syafi’i adalah Syafi’ yang mana Syafi’ itu adalah keturunan Bani Hasyim dan Bani Hasyim adalah satu marga dengan Rasulullah SAW.
Sehingga Ulama Nusantara termasuk Syaichona Moh Cholil Bangkalan memilihkan madzhab Imam Syafi’i untuk penduduk Indonesia. Jelas KH. Marzuki Mustamar ketika memberikan ceramahnya di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil dalam acara memperingati haul al-marhum wal-maghfurlah KHS. Abdullah Schal yang ke-15.
Author: Fakhrullah