Syaichona.net- Di bulan sya’ban terdapat malam yang istimewa, yakni malam nisfu sya’ban (tanggal 15 Sya’ban). Malam nisfu sya’ban merupakan malam yang sangat mulia. Allah Swt melimpahkan rahmat serta ampunannya pada malam tersebut. Oleh karenaya malam nisfu sya’ban disebut sebagai malam penuh berkah (Lailah al-Mubarakah). Selain itu, malam nisfu sya’ban juga disebut sebagai malam dikabulkannya doa-doa (Lailatul Ijabah). Imam Syafi’I rahimahullah berkata :
وبلغنا أنه كان يقال إن الدعاء يستجاب في خمس ليل في ليلة الجمعة وليلة الأضحى وليلة الفطر وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان
Artinya, “Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu awal malam Jumat, dua malam hari raya, malam pertama dari bulan Rajab, dan malam Nishfu Sya’ban,” (Imam al-Baihaqi, as-Sunan al-Kubra No 6087).
Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa di malam tersebut. Sebenarnya tidak ada ketentuan mengenai doa yang dibaca. Namun, ada beberapa doa yang direkomendasikan oleh para ulama agar dibaca pada malam tersebut. Salah satunya adalah doa Sayyidina Ali bin Abin Thalib yang direkomendasikan oleh Syekh Abdul Qodir al-Jailani agar dibaca pada malam nisfu sya’ban.
Adapun doa Sayyidina Ali yang dimaksud adalah sebagai berikut:
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللهم اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ، وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Artinya “Ya Allah limpahkan rahmat ta’dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunanMu untuk orang-orang zhalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikanMu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepadaMu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat.” (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 2, hal. 239)
Demikian doa yang dibaca Sayyidina Ali bin Abi Thalib di malam nisfu sya’ban. Semoga kita bisa mengamalkannya pada malam tersebut.
Penulis : Pusiri
Publisher : Fakhrul