Peserta IMNI (Imtihan Niha’i) 1443-1444 H. Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil menggelar doa bersama dengan para Asatidz di Maqbaroh Syaichona Moh. Cholil, Masjid Martajasah Bangkalan. (23/02/2023).
Imtihan Niha’i atau yang disingkat dengan IMNI merupakan ujian terakhir bagi santri yang hendak lulus dari kelas VI Ibtidaiyah, kelas III Tsanawiyah dan kelas III Aliyah Tarbiyatul Muallimin.
Setelah kegiatan Syaroful Anam di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, para santri berkumpul dihalaman Madrasah untuk berangkat bersama ke Maqbaroh Syaichona Moh. Cholil dengan didampingi wali kelas masing-masing.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan setiap peserta IMNI, baik Ibtidaiyah yang terdiri dari tujuh kelas, Tsanawiyah terdiri dari tiga kelas dan Aliyah Tarbiatul Muallimin satu kelas sehingga total ada sebelas kelas yang mengikuti kegiatan ini.
Doa bersama ditempatkan di lantai dua masjid Martajasah yang dimulai dengan pembacaan burdah karya Imam al-Bushiri dipimpin oleh Ust. Imam Nawawi. kemudian dilanjutkan dengan membaca Sholawat Syaichona Moh. Cholil dan ditutup dengan Doa bersama yang dipimpin oleh guru tugas dari Sidogiri Pasuruan.
Dengan adanya doa bersama ini para peserta IMNI bertambah yakin dan percaya diri untuk bisa menghadapi ujian terakhirnya dengan baik.
“Istiqhosah ini merupakan bentuk ikhtiar kami para peserta imni sekaligus mentirakati ilmu yang kami pelajari setelah belajar seharian saat ujian dan ilmu yang dipelajari selama setahun. Istighosah ini juga merupakan munajat kami kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan kemudahan dalam menghadapi imni.” Tutur Abdurrahman Wahid salah satu peserta IMNI kelas III A Tsanawiyah.
Mereka juga berharap dengan adanya doa bersama sama ini dapat menjadi perantara futuh dalam mempelajari ilmu dan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah.
“Saya berharap dengan adanya istighosah ini, teman-teman mendapatkan ilmu futuh dari Allah SWT, apa yang telah dipelajari tidak mudah hilang dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Mereka semua bisa meneruskan istighosah ini tahun depan baik yang akan menjadi guru tugas atau melanjutkan jenjang aliyah, meskipun istighosahnya sendirian agar tetap istiqomah.” Harap Abdurrahman Wahid
Oleh : Fakhrullah