Meninggal Saat Menuntut Ilmu

oleh -4,024 views

Syaichona.net- Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil kembali berduka, salah satu santrinya ada yang meninggal dunia. Belum satu pekan ini santri putra meninggal dunia, kali ini santri putri juga meninggal dunia dan masih berstatus santri aktif semua.

Semoga amal baiknya diterima oleh Allah, diampuni segala dosa-dosanya, dan Insya Allah tercatat sebagai mati syahid.

Dalam kitab Nihayatuz Zain, karya Syaikh Nawawi al-Banteni dijelaskan, orang yang dianggap mati syahid ada tiga macam; 1) syahid dunia, 2) syahid akhirat, 3) syahid dunia dan akhirat.

Diantara yang tergolong syahid dunia adalah orang yang meninggal dalam keadaan menuntut ilmu agama.

ﻭاﻟﻤﻴﺖ ﻓﻲ ﻃﻠﺐ اﻟﻌﻠﻢ ﻭﻟﻮ ﻋﻠﻰ ﻓﺮاﺷﻪ

“Dan mati di masa-masa menuntut ilmu, meskipun mati di atas ranjangnya.” (Nihayatuz Zain, halaman 160)

Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda :

من جاء أجله وهو يطلب العلم لقي الله لم يكن بينه و بين النبيين إلا دراجة النبوة

“Barang siapa yang ajal datang menjemputnya sementara dia sedang menuntut ilmu, maka dia akan bertemu dengan Allah dan tidak ada di antara dirinya dan para Nabi kecuali derajat kenabian.” (HR. Ath-Thabrani)

Dalam kitab Ihya’ Ulumiddin, Imam al-Ghazali juga menulis sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :

ﻣﻦ ﺟﺎءﻩ اﻟﻤﻮﺕ ﻭﻫﻮ ﻳﻄﻠﺐ اﻟﻌﻠﻢ ﻟﻴﺤﻴﻲ ﺑﻪ اﻹﺳﻼﻡ ﻓﺒﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ اﻷﻧﺒﻴﺎء ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﺩﺭﺟﺔ ﻭاﺣﺪﺓ

“Barang siapa yang datang kepadanya kematian, dan dia sedang menuntut ilmu agar dengannya Islam menjadi hidup. Maka antara dia dan para nabi di surga satu derajat.”

Menurut Imam al-Hishni, makna daripada syahid adalah sebagai berikut :

ﻭﻣﻌﻨﻰ اﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﻟﻬﻢ ﺃﻧﻬﻢ “ﺃﺣﻴﺎء ﻋﻨﺪ ﺭﺑﻬﻢ ﻳﺮﺯﻗﻮﻥ”

Arti syahid bagi mereka adalah, bahwa sesungguhnya “Mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki.” (QS. Ali Imran 169)

Wallahu A’lam

Oleh : Shofiyullah el_Adnany

Publisher : Fakhrul

Referensi : Nihayatuz Zain, Syaikh Nawawi al-Banteni. Ihya’ Ulumiddin, Imam alal-Ghali.

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.