Syaichona.net- Minggu (27/11/22) Lembaga Penerbit Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil (LP3S) mengadakan seminar jurnalistik dengan tema “Aku Menulis, Maka Aku Ada” yang di isi oleh KH. Ismail al-Ascholy selaku Pemateri pada seminar tersebut. bertempat di Aula Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.
Najib selaku Ketua LP3S menyampaikan bahwa acara tersebut diselenggarakan setiap tahun dua kali “Sebenarnya acara seminar ini sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan tiga bulan sekali tapi karena terkendala dari segi finansial maka acara seminar ini kami lakukan dua kali dalam satu tahun dan ini merupakan acara seminar yang pertama” Tutur Najib selaku Ketua LP3S.
Acara tersebut mengangkat tema yang sangat menarik yaitu “Aku Menulis Maka Aku Ada ” dengan tema ini para panitia mengajak para santri untuk berliterasi karena setiap tahun ketahun minat para santri ini semakin mengurang terhadap literasi.
“Mengapa kami mengangkat tema “Aku Menulis Maka Aku Ada ” karena kami ingin mengajak santri untuk mengenal literasi atau jurnalistik karena yang kami amati setiap tahunnya santri ini minatnya semakin berkurang maka dari itu kami mengangkat tema tersebut,”. Ungkap Ketua LP3S
Ismail al-Ascholy selaku pemateri menyampaikan bahwa untuk bisa menjadi orang yang dinyatakan bukan dipertanyakan kewujudan dan eksistensinya yang pertama kita perlu memiliki hubungan dengan orang yang benar-benar ada.
“Jangan berhubungan dengan google karena google itu walaupun ada itu tidak ada, walaupun tulisannya banyak tapi tidak ada, makanya yang pertama untuk menjaga eksistensi, maka kita harus memiliki hubungan yang kuat terhadap orang yang dinyatakan eksistensinya oleh seluruh kalangan dan dalam hal ini orang yang nyata wujudnya itu sebagai guru yang memiliki sanad yang jelas nyambung pada Rasulullah SAW,”. Tutur KH. Ismail al-Ascholy.
Ismail al-Ascholy juga menyampaikan bahwa harus giat dalam menulis agar bisa dikenang “Kita harus giat menulis dengan menulis kita akan dikenang tidak hanya dengan ucapan tapi kita akan dikenang dengan hasil karya yang kita buat,”. Tutur KH. Ismail al-Ascholy.
Reporter : Abdussalam
