Syaichona.net- Dikisahkan bahwa al-Haffar bin Yazid yang dikenal sholeh dan memiliki keutamaan, pada suatu hari ia menggali kuburan. Tiba-tiba ada seseorang duduk di atas mimbar dalam kubur dan didekatnya terdapat tampan kurma. Lantas orang itu bertanya kepadaku:
“Apakah telah tiba hari kiamat?”
“Belum” Jawabku.
Kemudian aku bertanya kepadanya: “Demi Dzat yang telah menempatkanmu diderajat ini, dengan apa engkau mendapatkan anugerah ini?”
Orang itu berkata: “Setiap selesai shalat lima waktu aku mengamalkan doa berikut:
لَا اِلٰهَ الَّا اللهُ اَرْضَى بِهَا رَبِّي • لَا اِلٰهَ الَّا اللهُ اَفْنَى بِهَا عُمْرِيْ
لَا اِلٰهَ الَّا اللهُ اَقْطَعُ بِهَا دَهْرِيْ • لَا اِلٰهَ الَّا اللهُ اُوْنِسُ بِهَا قَبْرِيْ
لَا اِلٰهَ الَّا اللهُ اَلْقَى بِهَا رَبِّيْ • لَا اِلٰهَ الَّا اللهُ اُعِدُّهَا لِكُلِّ شَيْئٍ يَجْرِيْ
Latin: “Laa ilaaha illallah urdhi biha rabbi, laa ilaaha illallah afni biha umri, laa ilaaha illallah aqtha’u biha dahri, laa ilaaha illallah unisu biha qabri, laa ilaaha illallah alqa biha rabbi, laa ilaaha illallah u’idduha likulli sya’in yajri.”
Artinya: Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah, dengannya Tuhanku ridha. Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah, dengannya usiaku fana. Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengannya masaku terputus, Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengannya kuburku dilapangkan. Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah, dengannya dipertemukan Tuhanku. Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah, (dengannya) dijanjikan segala sesuatu akan terlaksana.” Waallahu A’lamu
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
✍️ Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin bin Ali al-Mu’abbariy al-Malibariy| Irsyadu al-Ibad ila Sabili ar-Rasyad| Daru al-Kutub al-Ilmiyah hal 34.
