1- Ketika bepergian, dianjurkan melaksanakan sholat sunah 2 rakaat lalu membaca doa:
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ وَالْوَلَدِ. اَللَّهُمَّ إِنِّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ وَالْوَلَدِ
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan yang mengurusi harta, keluarga dan anak (kami). Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta, keluarga dan anak (kami).
2- Ketika telah mantap duduk di atas kendaraan dianjurkan membaca: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (tiga kali), ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ (tiga kali) dan
سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أَنْت
Artinya: “Maha suci Engkau, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya Allah, tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ وَاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
Artinya: “Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.” (QS. Surat Az Zukhruf: 13-14).
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْحَامِلُ عَلَى الظَّهْرِ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَلْمُسْتَعَانُ فِيْ اَلْأُمُورِ كُلِّهَا
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah yang membawa di atas punggung (di atas kendaraan), Yang Allah, Engkau yang dimintai pertolongan atas segala urusan.”
3- Ketika hendak pulang dari bepergian, dianjurkan membaca doa:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
Artinya: Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Kita kembali, sebagai hamba yang bertaubat, beribadah, sujud untuk Tuhan kita dan sebagai (hamba) yang memuji-Nya.
اللَّهُمَّ رَبَّ السَمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَالأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ، وَرَبَّ البِحَارِ وَمَا جَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ البَلْدَةِ وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا وجَبَلْتَهم عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ البَلْدَةِ وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا وجَبَلْتَهم عَلَيْهِ.
اللَّهُمَّ حَبِّبْنِيْ إلَى أهْلِها ، وَحَبِّبْ صَالِحِي أهْلِهَا إِلَيَّ. اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي جَنَاهَا، وَأعِذْنِي مِنْ وَبَاهَا. اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ بِهَا قَرَاراً وَرِزْقًا حَلاَلاً
Artinya: “Ya Allah, Tuhan tujuh lapis langit dan semua apa yang bernaung kepadanya, Tuhan tujuh lapis bumi dan semua apa yang dikandungnya, serta Tuhan (yang disembah) setan-setan dan semua apa yang disesatkannya. Tuhan angin dan semua apa yang diterbangkannya. Tuhan lautan dan semua apa yang dijalankannya. Aku memohon kepadamu kebaikan negara ini, kebaikkan semua apa yang ada di dalamnya, kebaikan penduduknya, kebaikan semua apa yang Engkau tabi’atkan kepadanya dan kebaikan yang Engkau tabi’atkan kepada mereka. Aku memohon berlindung dengan-Mu dari kejelekan negara ini, kejelekan di dalamnya, kejelekan penduduknya, kejelekan semua apa yang Engkau tabi’atkan kepadanya dan kejelekan yang Engkau tabi’atkan kepada mereka. Ya Allah, berikan pada penduduknya rasa cinta kepadaku dan berikan pada orang-orang yang shaleh dari penduduknya rasa cinta kepadaku. Ya Allah, berilah aku rezeki dari kekayaannya, lindungi aku dari wabahnya. Ya Allah, jadikan aku menetap di dalamnya dan berilah rezeki yang halal.
4- Ketika telah masuk dalam suatu negara (orang lain atau negaranya sendiri) dianjurkan membaca doa:
رَبِّ أَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِيْ مـُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ لَدُنْكَ سَلْطَاناً نَصِيْراً. رَبِّ أَنـْزِلْنِيْ مَنْزِلاً مُبَارَكاً وَأَنْتَ خَيْرُ الْـمُنْزِلِيْن
Artiinya: “Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (QS. Al-Isra’: 80).
“Ya Rabbku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah Sebaik-baik yang memberi tempat.” (QS. Al-Mukminun: 29).
5- Ketika akan masuk rumah dan kembali bertemu keluarganya, dianjurkan membaca doa:
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حَوْبًا
Artinya, “Terimalah tobat kami, terimalah. Kepada Tuhan kami, kami kembali. Pertobatan yang tidak menyisakan dosa.”
Dan sunahkan sholat 2 rakaat sunah datang dari bepergian. Waallahu A’llamu.
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
✍️ ??-????? ???? ??? ??????? ??? ????? ??’?????? ??-???????? ????? ????? ??-????? ??-?????? ??? 93-98.