Setelah pemecahan rekor MURI pembacaan burdah terbanyak, acara Seremonial Penutupan MUBES 2 dilanjutkan dengan ijazah Asma Artho oleh RKH. Fakhruddin Aschal.
Ijazah Asma Artho adalah ijazah berupa uang yang telah diberi jaza’, bukan untuk dibelanjakan tapi sebagai jimat, dan uang yang diijazahkan sebesar Rp. 50.000 dengan mahar Rp. 100.000.
“Ijazah Asma Artho ini bagi yang ingin mengambil ijazah akan mendapatkan uang yang telah diberi Asma,” ungkap RKH. Muhammad Nasih Aschal.
RKH. Muhammad Nasih Aschal juga menghimbau kepada semua alumni agar mengikuti ijazah ini, karena jika dilihat dari awal sejarahnya menjadi seorang Khodimul Ma’had baru kali ini beliau memberikan ijazah kepada santri dan alumni.
“Karena ini adalah ijazah, maka kepada semuanya agar bisa mengikutinya,” Pesan Ra Nasih.
Selain itu, Ra Nasih juga menjelaskan bahwa ijazah Asma Artho ini memiliki banyak manfaat dan khasiat yang tentunya hal itu ingin diberikan kepada para santri dan alumni Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil.
“Ini adalah sebuah ijazah yang banyak manfaat dan khasiatnya, serta dapat memperlancar rezeki kita semua,” jelas RKH. Muhammad Nasih Aschal.
Sebelum diijazahkan, RKH. Fakhruddin Aschal menunjuk 30 santri untuk melakukan riyadhah. Mereka semua dipanggil ke panggung guna melakukan riyadhah alaniyah (ditirakati di muka umum) yang dipimpin langsung oleh RKH. Fakhruddin Aschal.
Kemudian ijazah Asma Artho ini masih akan diriyadhahi lagi oleh RKH. Fakhruddin Aschal secara sir (tertutup). Bagi siapa saja yang ingin mengambil ijazah uang yang telah sudah diberi asma, bisa mengambil di kantor Pondok Pesantren.
Reporter : Abd. Rohman
Editor : Fakhrullah