Syaichona.net- Dalam kitab Ummu al-Barahin karya Imam Abi abdillah Muhammad bin Yusuf as-Sanusiy al-Tilmisaniy (w. 895 h) mengutip perkataan al-Ustadz Abu Ishaq al-Isfiraini (W. 418 H.) Beliau mengisahkan:
Suatu hari Iblis datang menemui Nabi Idris As dengan berwujud Manusia. Saat itu Nabi Idris As sedang menjahit pakaian. Konon Nabi Idris As pekerjaannya sehari-sehari menjahit pakain dan selalu melafadzkan:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ
“Maha suci Allah ﷻ dan segala puji bagi Allah ﷻ”
Setiap kali beliau memasukan dan mengeluarkan jarum dari pakaian yang dijahit.
Dengan membawa cangkang kulit telur, Iblis bertanya:
آلله تعالى يقدر أن يجعل الدنيا في هذه القشرة؟
“Apakah Allah ﷻ kuasa memasukan dunia (dan isinya) kedalam cangkang kulit telur ini?
Dengan cekatan Nabi Idris As menjawab:
الله تعالى قادر أن يجعل الدنيا في سَمِّ هذه الإبرة
“Allah ﷻ kuasa memasukan dunia (dan isinya) ke lubang jarum ini.” Sembari menusuk salah satu mata Iblis dengan Jarum yang ada tangan beliau. Sajak saat itu salah mata Iblis satu.
Sebagian para Masyaikh mengatakan:
وإنما لم يفصل ادريس عليه السلام الجواب هكذا لأن السائل متعنت، ولهذا عاقبه على هذا السؤال بنخس العين وذلك عقوبة كل سائل مثله
“Nabi Idris As sengaja tidak menjelaskan jawaban beliau secara detail atas pertanyaan yang diajukan Iblis, alasannya karena orang yang bertanya bertujuan untuk menguji dan ingin mempermalukan Nabi Idris As. Karena tujuan itulah, Nabi Idris As menusuk mata Iblis sebagai hukuman atas apa yang ditanyakan serta balasan bagi siapapun yang berani bertanya seperti pertanyaan Iblis La’natullah Alaihi.”
Belajar dari kejadian di atas, Syaikh Abu al-Hasan al-Asy’ariy mampu menjawab dari banyak pertanyaan dan masalah yang sejenis yang diajukan pada beliau.
Menurut beliau, jika dijelaskan secara detail pertanyaan Iblis di atas. Maka akan ada 2 kemungkinan pertanyaan:
إن أراد السائل أن الدنيا على ما هي عليه والقشرة على ما هي عليه فلم يقل ما يُعقل، فإن الأجسام الكثيرة يستحيل أن تتداخل وتكون في حيز واحدٍ، وإن أراد أنه يصغر الدنيا قدر القشرة ويجعلها فيها أو يكبر القشرة قدر الدنيا ويجعل الدنيا فيها فلعمرى الله تعالى قادرٌ على ذلك وعلى أكبر منه
1- Apakah Allah ﷻ bisa memasukkan dunia (yang besar) pada cangkang kulit telur (yang kecil)? Maka jawabnya, pertayaan itu tidak logis (tidak bisa diterima dengan akal sehat) karena suatu yang besar (banyak) mustahil dimasukkan pada benda yang kecil seperti cangkang kulit telur.”
2- Apakah Allah ﷻ bisa mengecilkan dunia (yang besar) sekecil cangkang kulit telur lalu masukan dunia kedalam cangkang kulit telur itu atau Allah ﷻ memperbesar Allah ﷻ cangkang kulit telur sebasar dunia? Maka jawabannya. Demi hidupku, Allah ﷻ kuasa menciptakan semua itu bahkan yang lebih hebat dari itu. Waallahu A’lamu.
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
✍️ ?????? ???????? ??? ????? ?????? ??-??????? ??-???????| ???????? ??-??????? ??? ???? ??-???????| ???? ??-????? ??-??????? ??? 137-138.