Syaichona.net- Pernahkah Anda ditanya seseorang, meski telah dijawab dan dijelaskan dengan argumentasinya bahkan dengan al-Qur’an dan Hadits tetap ngeyel tidak terima? Biasanya tipe orang bertanya seperti ini tujuannya bukan untuk mencari tahu tapi sengaja untuk menjajal kemampuan Anda dan akan puas ketika Anda tidak bisa menjawab.
Nah, yang paling tepat untuk menjawab tipe orang yang bertanya model seperti ini jangan dijawab dengan argumentasi dalil lengkap dengan referensinya tapi jawablah dengan kecerdasan akal yang sepadan dan jitu untuk membalas kedangkalan berfikir dan membungkam mulut besarnya.
Saya teringat sebuah cerita teman saya, ketika ada orang Non Islam bertanya tentang orang yang berwudhu.
“Sungguh ritual berwudhu yang dilakukan orang Islam itu tidak masuk akal. Bagaimana tidak, lah wong yang keluar berasal dari dua kemaluannya, tapi yang dibersihkan muka dan anggota badan lainnya?” Kata orang Non Muslim itu.
Teman saya ditanya seperti itu hanya menjawab: “Apakah orang yang sakit mata ketika pergi ke Dokter, yang disuntik matanya?”
Dan ternyata bukan teman saya saja yang pernah mendapat pertanyaan akal-akalan seperti itu. Sayyidana Ali bin Abi Thalib ra Abdullah bin Abbas ra juga pernah mendapat pertanyaan yang sama seperti yang dikutip oleh Imam al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-Bashriy al-Mawardiy (w. 450 h) dalam karyanya Adabu ad-Dunya wa ad-Din:
1- Sayyidana Ali bin Abi Thalib ra pernah ditanya seseorang:
كَيْفَ يُحَاسِبُ اللَّهُ الْعِبَادَ عَلَى كَثْرَةِ عَدَدِهِمْ؟
“Bagaimana cara Allah ﷻ menghisab (menghitung amal) hamba-hamba-Nya yang jumlahnya begitu banyak?”
Dengan tenang Sayyidana Ali bin Abi Thalib ra menjawab:
كَمَا يَرْزُقُهُمْ عَلَى كَثْرَةِ عَدَدِهِمْ
“Sebagimana Allah ﷻ memberi rezeki kepada hamba-hamba-Nya yang jumlahnya banyak.”
2- Abdullah bin Abbas ra juga pernah ditanya:
أَيْنَ تَذْهَبُ الْأَرْوَاحُ إذَا فَارَقَتْ الْأَجْسَادَ؟
“Kemana larinya ruh-ruh ketika berpisah dari jasadnya?
Abdullah bin Abbas ra menjawab:
أَيْنَ تَذْهَبُ نَارُ الْمَصَابِيحِ عِنْدَ فَنَاءِ الْأَدْهَانِ
“Kemana hilangnya Api lampu-lampu, ketika minyak habis? Waallahu A’lamu
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
✍️ ?????? ??-????? ??? ??? ???????? ??? ????? ??-??????? ??-????????| ????? ??-????? ?? ??-???| ???? ??-????? ??-??????? ??? 11.