“Suatu hari Imam al-Junaid nama lengkapnya Abu al-Qasim Junaid bin Muhammad (w. 298 h) seorang pentolan tokoh sufi menderita sakit mata. Lalu ia memanggil Dokter. Sang Dokter kemudian berpesan pada Imam al-Junaid: “Kalau Anda ingin cepat sembuh, jangan sekali-sekali mata Anda terkena air.”
Ketika Sang Dokter pulang, Imam al-Junaid langsung berwudhu, sholat kemudian tidur tidak mengindahkan saran Sang Dokter. Setalah bangun tidur dengan idzin Allah ﷻ mata Imam al-Junaid sembuh. Lalu terdengar suara misterius berkata:
“Al-Junaid telah mengabaikan kedua matanya demi mendapat keridhaan-Ku, seandainya ahli neraka jahanam meminta kepada-Ku seperti tekat al-Junaid, niscaya Aku akan mengabulkannya.”
Setelah Dokter tadi melihat kedua mata Imam Al-Junaid sembuh dengan cepat, dia menjadi heran dan bertanya, “Apa yang telah engkau lakukan?.”
“Aku telah melakukan wudhu dengan membasuh seluruh muka dan kemudian melaksanakan shalat”. Jawab Imam Al-Junaid.
Kebetulan Dokter tersebut beragama Nasrani dan setelah melihat peristiwa itu, ia seketika mengikrarkan keimanan.
“Ini adalah obat dari Tuhan, bukan dari makhluk. Aku ini sebenarnya yang sedang sakit mata (mata hati), dan engkaulah sebenarnya Sang Dokter.” kata dokter tersebut.
Berimannya Dokter Nasrani dalam kisah ini, merupakan salah satu karomah dari Imam Al-Junaid. Waallahu A’lamu.
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
✍️ ?????? ????? ???????? ?????? ??-???????? ??-???????| ???????? ??-?????? ??? ?????? ??-???? ??? 1 ??? 83.