Syaichona.net- Kata “Oppa Demangan” mungkin sebagian dari kita ada yang sudah pernah mendengarnya, namun belum tahu apa maksud dari Oppa Demangan tersebut
Oppa Demangan adalah julukan bagi Lora Iskandar Dzul Qarnain (Ra Nain), yang sekarang tengah bertindak memimpin pembacaan shalawat sebagai pengganti dari abahnya yang sudah wafat, yakni al-Maghfurlah RKH. Fakhrillah Aschal Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan
Ra. Nain kalau mau diistilahkan sebagai seorang artis, maka beliau adalah artis yang sedang naik daun dan viral saat ini, baik di dunia maya atau pun nyata
Ra. Nain bersama Fakher’s Mania, kini tengah berjuang mempertahankan misi suci RKH. Fakhrillah Aschal di dalam memasyarakatkan shalawat
Di bawah pimpinan Lora Nain, masyarakat Bangkalan, terutama para pecinta Kyai Fakhri mulai sedikit menemukan obat penawar rasa sedih semenjak ditinggalkan Kyai Fakhri. Lebih-lebih ketika ramainya sebutan Oppa Demangan untuk Lora Nain, para muda-mudi pecinta shalawat tidak berkurang semangatnya untuk terus bermajelisan.
Bagaimana tidak, julukan Oppa Demangan kepada Lora Nain ternyata tidak ada yang memungkiri, semuanya sangat setuju. Bahkan tidak sedikit yang numpang tenar dengan Oppa Demangan.
Misalnya, ketika foto atau video baru tentang beliau diupload di sosmed, maka seketika akan ramai disukai, dikomentari dan dibagikan. Dan tentunya akan menambah follower akun tersebut.
Banyak sekali yang berharap bisa fotbar (foto bareng) bersama Oppa Demangan, tapi sayangnya beliaunya tidak berkenan.
Kata “Oppa” sebenarnya adalah sebutan untuk laki-laki yang lebih tua (kakak) dari seorang perempuan di negara Korea, dan sering kali disebut berulang-ulang di dalam film-film Drama Korea.
Lalu karena wajah Lora Nain memang terlihat “ke-Korea-an” dan posisinya sebagai “artis” shalawatan dari Demangan, maka kemudian kata “Oppa” disematkan kepada beliau.
Adapun asal usul kata Oppa disematkan kepada Lora Nain, adalah datang dari Lora Syamim al-Firdaus putra al-Marhum RKH. Fakhrillah Aschal yang sekarang tangah menuntut ilmu di Darul Musthofa Tarim.
“Pertama kali memang saya yang ngeviralin, tapi yang bilang Oppa duluan adalah salah satu netizen saya, kemudian saya repost.” Kata Lora Syamim menjelaskan.
Masih menurut Lora Syamim, “Kenapa kemudian bisa ada Oppa? Ya soalnya niat saya agar masyarakat Bangkalan tidak terlalu larut dalam kesedihan. Saya hibur mereka di Instagram, meskipun raga ini tersenyum di atas penderitaan. Biarlah, yang penting masyarakat tidak terlalu larut bersedih dengan adanya Oppa.
Oleh : Shofiyullah el_Adnany
Publisher : Fakhrul