Syaichona.net- Selamat hari milad yang ke 27 untuk Mas Muhammad Ismail Al-Ascholy putra Nyai Hj. Muthmainnah Aschal.
Mushonnif muda yang banyak karangan kitabnya.
Saya tidak pernah tahu masa belajar beliau, tapi yang saya tahu dulu waktu kecilnya beliau suka main speda ontel di halaman PPSMCH sekitar tahun 2003. Waktu itu mungkin beliau masih umur 7 tahunan.
Setelah beberapa tahun kemudian saya tidak pernah menemukan beliau bermain speda ontel lagi di halaman pesantren. Kabarnya beliau rihlah menuntut ilmu, berpindah-pindah dari satu pesantren ke pesantren lainnya.
Tahu-tahu sudah terdengar banyak karangan kitabnya. Menguasai banyak bidang ilmu, di antaranya: Ilmu Nahwu, Ilmu Sharaf, Ilmu Arudh, Ilmu Mantik, Ilmu Balaghah dan ilmu-ilmu lainnya.
Memang benar, ilmu tidak bisa diwariskan. Sebagaimana syair seorang ulama berikut.
لا يورث العلم من الأعمام * ولا يرى بالليل في المنام
لكنه يحصـــل بالتـــكـــرار * والدرس بالليـــل وبالنهار
مثاله كشجرة في النفس * وسقيه بالدرس بعد الغرس
Ilmu tidak diwarisi dari seorang paman, juga tidak bisa dijumpai di malam hari dengan tidur nyaman.
Tapi ilmu bisa dihasilkan dengan cara mengulang-ulang, belajar terus siang dan petang.
Ilmu umpama pohon di dalam hati, setelah ditanamnya harus terus dipupuk dan disirami.
Jadi anaknya siapa pun kalau mau punya ilmu harus banyak belajar. Namun, tetap saja ada perbedaan jauh antara anaknya seorang ulama dengan anaknya orang biasa. Sebab anaknya ulama ada doa orang tua yang selalu dipanjatkan, ada motivasi yang terus didengungkan, dan ada ketertarikan kuat ingin mengikuti jejak para pendahulunya.
Maka tidak heran kalau anaknya seorang ulama cepat sekali cara memperoleh ilmu, sangat berbeda dengan anak-anaknya orang biasa.
Selamat hari lahir di umurnya yang ke 27 tahun. Semoga beliau terus sehat dan panjang umur. Semakin banyak karangan-karangan kitabnya, agar bisa dinikmati kita dan para generasi selanjutnya.
Oleh : Shofiyullah El-Adnany