RAHASIA KEKUATAN TUBUH MENAHAN SAKIT

oleh -1,160 views

Syaichona.net- Demi dakwah shalawatnya, al-Maghfurlah RKH. Fakhrillah Aschal rela jarang beristirahat. Meskipun jarang beristirahat, tubuh beliau tetap kelihatan segar bugar. Tidak nampak rasa lelah dan kantuk di wajahnya. Bahkan beliau tidak pernah terlihat menguap.

Bertepatan pada suatu acara rutinan pengajian ASSCHOL (Alumni Santri dan Simpatisan Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil) di salah satu daerah di Bangkalan, ada seseorang mengadu kepada beliau atas penyakitnya yang selama ini ia derita.

“Kiaeh, panjhenengan mak pangghun sehat, kauleh kencing manis nikak pas tamba sarah.” (Kyai, jenengan kok tetap sehat, sedangkan saya diabetes malah tambah parah) tanya orang itu.

“Be’eh andik panyaket e pekkeren, ella tamba sarah. Sengkok enjek tak toman e pekkeren. Mun sakek, ye la sakek, aobet. Uwes tak usa e pekkeren, pas demmah, bileh se bereseh.” (Kamu punya penyakit dipikirin, jadi tambah parah. Kalau saya tidak pernah dipikirin. Kalau sakit, ya sudah sakit, tapi berobat. Sudah itu saja tidak usah dipikirin, bagaimana dan kapan sembuhnya) jawab kyai sembari menasihati.

“Oreng lempo terro koroseh, ghempang, tak usa adiet. Mintah panyaket kencing manis, koros dibik.” (Orang gemuk kalau ingin kurus, gampang, tidak usah diet. Minta penyakit diabetes, nanti kurus sendiri) lanjut kyai bercanda, dan disambut tawa oleh para hadirin.

Memang, meskipun sakit, beliau tidak pernah mengeluh apalagi menampakkan sakitnya kepada seseorang. Kecuali kalau sudah parah dan tidak kuat lagi.

Oleh sebab itu, setiap orang menyangka beliau itu sehat-sehat saja. Senang dan gembira, seperti tidak punya beban apa-apa. Itulah barangkali yang menjadikan orang berebut mengundang beliau, hingga sampai 15 titik di satu malam. Mereka tidak memikirkan apakah beliau bisa memenuhi undangan, dan apakah beliau sedang kurang sehat.

Dikesempatan yang lain, beliau memberi ijazah dan rahasia kekuatan tubuh, agar tidak mudah sakit. Ijazah ini sering kali beliau berikan kepada orang umum di tempat-tempat perkumpulan.

“Mun terro sehatheh, kuat ben lok ghempang sakek, ajhemuh tellor campur maddhuh. Areh Ahad, sittung. Areh Sennin, duek. Areh Salasah tellok. Sambih macah “Ya Qawiyu Ya Matin” sabelles kaleh jhek anyabeh.”

(Kalau ingin sehat, kuat, dan tidak mudah sakit, konsumsi jamu telor (ayam kampung) dicampur madu. Mulai dari hari Minggu, satu butir telur. Hari Senin, dua butir telur. Hari Selasa tiga butir telur. Sambil membaca “Ya Qawiyu Ya Matin” sebelas kali, tanpa bernafas)

Jamu telur dengan cara di atas, beliau dapat ijazah dari abahnya Allahumma Yarham KHS. Abdullah Schal.

Khasiatnya bisa menambah stamina kelelakian, menyihatkan dan tidak mudah sakit.

Beliau selalu mengamalkan cara konsumsi jamu telur seperti di atas. Bahkan kadang jamu itu beliau minum di pendoponya dengan disaksikan banyak orang. Beliau itu sangat menjaga kesehatan dan kebersihan tubuhnya, juga menjaga pikiran agar tidak risau dengan penyakit.

Demikianlah sedikit penjelasan tentang rahasia kekuatan beliau didalam menjalankan dakwah memasyarakatkan shalawat.

Mohon maaf, di sini, al-Faqir (saya) tidak sedang memberi ijazah kepada para pembaca, melainkan hanya menjelaskan rahasia kesehatan dan kekuatan tubuh guru kita RKH. Fakhrillah Aschal selama menjalankan misi dakwah shalawatnya, karena al-Faqir tidak mendapat izin untuk memberikan ijazah.

Oleh : Shofiyullah El-Adnany

Publisher : Fakhrul

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.