MARHABAN WA AHLAN YA RAMADHAN

oleh -1,976 views

Syaichona.net- Ramadhan sembentar lagi akan datang, berkunjung dan bertamu ke setiap rumah umat Islam. Alangkah beruntungnya seseorang yang bergembira menyambut kedatangannya, melayani dan memperlakukannya dengan baik satu bulan penuh serta tidak ingin Ramadhan segera pergi meninggalkannya dan Alangkah rugi dan naifnya seseorang yang bermuram sedih saat kedatangannya, merasa jemu melayani serta ingin segera berpisah dengannya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَوْ تَعْلَمُ أُمّتي مَا في رَمَضَانُ لَتَمَنَّوا أَنْ تَكُونَ السَّنَةَ كُلَّهَا

Artinya: ”Seandainya umatku mengetahui pahala ibadah bulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan agar satu tahun penuh menjadi Ramadhan semua“.

Dalam kitab Lataifu al-Ma’arif, Syaikh Abdurrahman bin Ahmad ibnu Rajab al-Hanbali ad-Damsyiqiy (w. 795 h) menyampaikan: bahwa Nabi ﷺ memberi kabar gembira pada segenap sahabat beliau dengan datang bulan Ramadhan sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, beliau berkata: Rasulullah ﷺ memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya, seraya bersabda:

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah ﷻ mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”
(HR. Ahmad dan an-Nasa’i).

Sebagain ulama mengatakan:

هذا الحديث أصل في تهنئة الناس بعضهم بعضا بشهر رمضان كيف لا يبشر المؤمن بفتح أبواب الجنان كيف لا يبشر المذنب بغلق أبواب النيران كيف لا يبشر العاقل بوقت يغل فيه الشياطين من أين يشبه هذا الزمان زمان.

Hadits ini adalah dalil disunnahkanya memberi ucapan selamat seorang mukmin pada orang muslim lainnya.

Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan)?.

Dalam hadits yang lain disebutkan:

اَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً

Artinya : “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya.”

جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالبَرَكَاتِ # فَاكْرِمْ بِهِ مِنْ رَائِرٍ هُوَ اَتٍ

Telah datang bulan puasa membawa segala rupa keberkahan # Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu.

Mu’alla bin al-Fadhl ra menuturkan:

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم

“Dahulu mereka (para salafu shalih) berdoa kepada Allah ﷻ selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah ﷻ menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.“

Yahya bin Abi Katsir ra berkata: “Diantara bukti kerinduan mereka akan datang bulan Ramadhan adalah doa yang selalu dipanjatkan mereka:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

Dalam satu riwayat dari Anas bin Malik ra disebut: “Bahwa Nabi ﷺ berdoa agar diperkenankan oleh Allah ﷻ bisa sampai lagi pada bulan Ramadhan, maka beliau ketika masuk bulan Rajab beliau berdoa:

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikan lah (umur) kami hingga bulan Ramadan.” (HR. Ath-Thabrani).

بلوغ شهر رمضان وصيامه نعمة عظيمة على من أقدره الله عليه ويدل عليه حديث الثلاثة الذين استشهد اثنان منهم ثم مات الثالث على فراشه بعدهما فرؤي في المنام سابقا لهما فقال النبي صلى الله عليه وسلم: “أليس صلى بعدهما كذا وكذا صلاة وأدرك رمضان فصامه؟! فوالذي نفسي بيده إن بينهما لأبعد مما بين السماء والأرض” خرجه الإمام أحمد وغيره.

Masih menurut Syaikh Ibnu Rajab, beliau berkata: “Datangnya bulan Ramadhan dan bisa berpuasa di dalamnyabadalah nikmat yang agung bagi orang yang Allah ﷻ mampukan melaksanakannya.

Beliau berlandasan pada hadits tiga orang yang berjihad (perang melawan orang kafir) di jalan Allah ﷻ. Dua orang dari mereka telah mati syahid (medan perang), yang satunya meninggal dunia di kemudian hari (bukan di medan perang). Lantas ada seseorang yang bermimpi bahwa kemuliaan orang ini melampaui kedua sahabatnya yang gugur di medan perang. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda:

أليس صلى بعدهما كذا وكذا صلاةً، وأدرك رمضان فصامه؟ فوالذي نفسي بيده، إن بينهما لأبعدَ مما بين السماء والأرض

“Bukankah ia telah melaksanakan shalat sebanyak ini dan itu sesudahnya (mereka berdua) dan mendapati Ramadhan lalu ia berpuasa? Demi dzat ﷻ yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesuangguhnya jarak antara keduanya sejauh langit dan bumi.” (HR. Ahmad dan lainnya).

من رحم في رمضان فهو المرحوم ومن حرم خيره فهو المحروم ومن لم يتزود لمعاده فيه فهو ملوم.

Barang siapa yang mendapat rahmat dalam bulan Ramadhan, maka ia tergolong orang yang dirahmati dan barang siapa yang dihalangi mendapatkan kebaikan bulan Ramadhan, maka ia tergolong orang terhalang serta barang siapa yang tidak mau mencari bekal (di bulan Ramadhan) untuk tempat kembalinya (akhirat) maka ia termasuk orang yang tercela.

أتى رمضان مزرعة العباد # لتطهير القلوب من الفساد

فأد حقوقه قولا وفعلا # وزادك فاتخذه للمعاد

فمن زرع الحبوب وما سقاها # تأوه نادما يوم الحصاد

Telah datang Ramadhan sebagai ladang bagi seorang hamba # untuk mensucikan jiwa dari kerusakan

Maka penuhilah hak-haknya baik perkataan dan perbuatan # dan ambillah bekalmu untuk tempat kembali akhirat

Dan barang siapa yang menanam benih dan tidak menyiraminya # maka ia akan merintih penuh penyesalan di waktu panen

يا من طالت غيبته عنا قد قربت أيام المصالحة يا من دامت خسارته قد أقبلت أيام التجارة الرابحة من لم يربح في هذا الشهر ففي أي وقت يربح من لم يقرب فيه من مولاه فهو على بعده لا يربح.

Duhai dari kita yang banyak ghibah (menggunjing orang lain), telah dekat hari-hari yang penuh kebaikan. Wahai orang yang telah menyesali kerugiannya, hari berniaga penuh laba telah datang. Barang siapa yang tidak memperoleh laba di bulan ini, maka kapan lagi bisa meraup laba sebanyak-banyaknya. Barang siapa yang tidak mau mendekat pada Tuhan-nya di dalamnya (bulan Ramadhan), maka ia atas menjauh-Nya tidak akan mendapat laba.

كم ينادي حي على الفلاح وأنت خاسر كم تدعى إلى الصلاح وأنت على الفساد مثابر.

Betapa banyak orang menyeru: “Ayo! Menuju keberuntungan”, sedangan kamu tergolong orang yangbmerugi. Betapa banyak orang yang mengajak pada kebaikan sedang kamu pada kerusakan menekuni.

إذا رمضان أتى مقبلا # فاقبل فبالخير يستقبل

لعلك تخطئه قابلا # وتأتي بعذر فلا يقبل

Jika Ramadhan datang menghadap # Maka sambutlah, hanya dengan kebaikan cara menyambutnya

Barang kali kamu salah dala menyambut kedatanganya # lalu kamu datang dengan membawa alasan, maka tidak akan diterima

كم ممن أمل أن يصوم هذا الشهر فخانه أمله فصار قبله إلى ظلمة القبر كم من مستقبل يوما لا يستكمله ومؤمل غدا لا يدركه إنكم لو أبصرتم الأجل ومسيره لأبغضتم الأمل وغروره.

Betapa banyak orang yang berandai-andai untuk berpuasa penuh di bulan ini, namun angan-angannya memperoleh kerugian yang didapat adalah kegelapan di alam kubur. Betapa di kemudian hari tidak bisa menyempurnakan puasanya dan keinginannya tidak mendapatkan apa-apa. Sesungguhnya kalian, andai kalian mau bersabar menunggu waktu dan perjalannya tentu angan dan segala tipu dayanya akan memarahi kalian.

Waallahu A’lamu

Penulis : Abdul Adzim

Publisher : Fakhrul

Referensi:

✍️ Syaikh Abdurrahman bin Ahmad ibnu Rajab al-Hanbali ad-Damsyiqiy| Lathaifu al-Ma’rif fima Limuasimi al-‘Am minal al-Wadzaif| Ibnu Katsir Damsiq-Bairut, hal 279-28.

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.