BANYAK MEMBACA AMAL-AMALAN BISA BIKIN GILA?

oleh -3,993 views

Syaichona.net- Di sekeliling kita, tidak sedikit dijumpai seseorang yang tiba-tiba stres berat, bahkan ada yang sampai gila. Setelah ditanyakan penyebabnya, katanya karena terlalu banyak membaca amal-amalan.

Sejatinya amal-amalan (dzikir, shalawat dan doa-doa tertentu) itu merupakan sebuah permohonan yang disampaikan kepada Allah dengan menggunakan kalimat-kalimat tertentu yang sudah terbukti khasiatnya (mudah terkabul).

Lumrahnya amal-amalan itu didapat dari seorang kiai, sedang kiai itu mendapat dari gurunya. Istilah pesantrennya ijazah yang bersambung kepada pengarangnya.

Sebagian lagi amal-amalan itu diperoleh lewat sebuah mimpi.

Bentuk amal-amalan itu bisa berupa bahasa Arab. Ada yang dipadukan dengan al-Quran, hadits dan perkataan ulama, seperti contoh doa Hizib. Ada yang dicampur dengan bahasa Suryani, bahkan banyak juga yang digabung dengan bahasa Jawa dan Madura.

Lalu kenapa sebagian dari sekian banyak amal-amalan itu bisa membuat pengamalnya menjadi stres bahkan gila?

Menurut guru saya, terdapat beberapa penyebabnya. Di antaranya adalah,

1. Salah niat didalam mengamalkannya (bukan karena Allah, tapi karena tujuan-tujuan tertentu. Semisal ingin kebal, bisa terbang, mendapatkan pusaka).

2. Terlalu memaksakan diri (sampai jarang tidur, dan sedikit makan).

3. Tidak ada mursyid (guru) yang mengarahkannya (hanya menemukan dibuku-buku, lalu diamlkan).

4. Menggunakan mantra-mantra yang tidak diketahui artinya.

5. Tidak dibarengi dengan membaca shalawat.

Pada bagian yang terkahir, seorang ulama menjelaskan dalam kitab Is’adur Rafiq sebagai berikut,

وخصائصها غير محصورة، فمن ذلك نزول الرحمات وتكفير السيئات، وقضاء الحجات، وكشف الكرب المعضلات، ولا شئ أنفع منها لتنوير القلوب، وحصول رضا علام الغيوب واختصت من بين الأذكار بأنها تذهب حرارة الطباع بخلاف غيرها فإنه يأثرها. أه‍

“Keistimewaan shalawat tidak terbilang jumlahnya. Termasuk diantaranya menyebabkan turunnya Rahmat, menghapus dosa dan keburukan, mendatangkan hajat, menghilangkan problem yang sulit dipecahkan. Dan tidak ada amalan yang lebih berguna untuk menerangi hati dan mendapatkan Ridha Allah Yang Maha Mengetahui segala perkara yang gaib, kecuali bacaan shalawat. Shalawat memang sangat istimewa dibandingkan dzikir-dzikir yang lain, sebab shalawat bisa menghilangkan panasnya tabiat. Sedangkan dzikir-dzikir yang lain justru meluapkan aura panas.”

Menurut keterangan diatas, dzikir-dzikir yang lain selain shalawat memang menyebabkan panas, membuat emosi, dan mengganggu psikis. Apalagi yang berupa bahasa-bahasa yang tidak jelas artinya.

Jadi kesimpulannya, memang masuk akal jika ada orang yang sampai stres gara-gara terlalu banyak membaca amal-amalan.

Solusinya, lalukan dengan cara-cara yang baik dengan menghindari penyebab-penyebabnya sebagaimana tersebut diatas, dan perbanyak membaca shalawat. Karena shalawat berguna menjadi pendingin jiwa yang sedang panas, terutama panas yang disebabkan bacaan-bacaan.

Jadi, janganlah berdzikir sampai jadi gila, tapi berdzikirlah sampai orang-orang mengatakan kamu gila.

Rasulullah ‘Alaihis Shalatu was Salam bersabda,

أَكْثرُوا ذِكرُ اللّٰه حَتى يَقُولُوا مَجْنُونْ

“Perbanyaklah berdzikir kepada Allah sehingga mereka mengatakan kalian gila.” (HR. al-Hakim)

Konon, dikampung saya ada seseorang yang tengah melakukan amalan tertentu yang harus dilakukan dimalam hari. Mirip dengan orang bertapa.

Selang beberapa malam dari kegiatannya itu, dia sedang khusuk membaca bacaan tertentu sambil memejamkan mata dan duduk disebuah bukit.

Tiba-tiba dia melihat seekor katak berjalan didepannya sambil menari-nari. Dipunggungnya terdapat bawang putih dan bawang merah dengan dipikulnya.

Lalu orang itu tertawa dan batallah amalannya. Setelah itu kabarnya dia menjadi stres dan sakit jiwa. Na’udzu Billah Min Dzalik.

Oleh : Shofiyullah el_Adnany

Referensi : Is’adur Rafiq wa Bughyatus Shadiq | Syaikh Muhammad bin Salim bin Said Ba Bashil asy-Syafi’i | Hal 10 Juz 1.

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.