Syaichona.net- Dalam rangka Haul Nyai Hj. Sumtin binti Husnawiyah yang ke-17 Melalui devisi Majelis Munadhoroh Wal Maktabah (M3) Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil merealisasikan event Bahtsul Masail Wustho (BMW) yang ke XI se Jawa Madura dengan pembacaan Sholawat AL-Habsyi dan Seminar Santri yang di Narasumberi oleh Gus Ahmad Kholili Kholil yang berasal dari Cangaan Bangil bertajuk Nalar Ideologi Fiqih Dalam Perspektif Tafsir, bertempat di halaman pesantren sabtu malam (08/01).
Tepat pada hari sabtu malam event Bahtsul Masail Wustho (BMW) yang ke XI se Jawa Madura resmi dibuka dengan diikuti oleh seluruh delegasi peserta BMW yang berasal dari berbagai kota Se Jawa Madura.
Ust Hj. Ikhsan Fadhil selaku anggota tenaga ahli Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil memberikan sambutan yang mengatas namakan majelis keluarga Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil yaitu berharap dengan hadirnya para peserta undangan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi pesantren yang diwakili khususnya kepada Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil.
“Mudah-mudahan kehadiran para ustadz-ustadz delegasi baik yang dari Jawa atau Madura membawa barokah untuk kita semua sehingga membuka cakrawala pada kita semua khususnya kepada Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil,” harap beliau.
Gus Ahmad Kholili Kholil yang merupakan Narasumber dalam event Bahtsul Masail Wustho (BMW) tersebut menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber petunjuk semua umat manusia sebagaimana Allah SWT berfirman Surat An-Nahl ayat 89:
و وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا عَلَيْهِمْ مِّنْ اَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيْدًا عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِۗ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ ࣖ
Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim).
Selain itu beliau juga mengutip Surat Al-An’am ayat 38:
مَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ
Artinya: Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.
Beliau juga menambah dari perkataan Ibnu Abbas yaitu “andai tali onta saya hilang niscaya didalam Al-Qur’an ada petunjuk dimana tali onta saya berada.”
Beliau mengutip pendapat tersebut karena AL-Qur’an menjelaskan bahwa semua permasalahan pasti ada petunjuknya.
“Didalam AL-Qur’an menjelaskan semua hal oleh karena itu jika ada hal-hal yang tidak kita temukan dalam Al-Qur’an itu bukan karena AL-Qur’an tidak menjelaskan tapi itu karena pemikiran kita yang ga nyampe, karena AL-Qur’an adalah Bahrul Ulum (Lautan Ilmu).” Jelas beliau.
Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan sesi pertanyaan yang ditujukan kepada delegasi peserta dan ditutup dengan pembacaan Do’a oleh Gus Ahmad Kholili Kholil.
REPORTER: BAHRUDIN ALAM