Syaichona.net- Manusia adalah makhluk yang paling mulia sekaligus paling unik bila dibandingkan
dengan makluk Allah ﷻ lainnya. Karena keunikannya inilah, manusia selalu menarik untuk diteliti dan dikaji. Pengkajian tentang manusia dan hakikatnnya seolah-olah tidak pernah habis didiskusikan.
Salah satu kajian yang layak kita petik buahnya adalah mengenai rahasia dibalik penciptaan manusia yang pernah disuguhkan oleh Hujatu al-Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusiy (w. 505 h) dalam magnum oposnya yang berjudul Asraru al-Makhlukat atau al-Hikmah fi Makhlukatillah ditambah analis pakar medis dari sumber terpercaya yang sengaja penulis sematkan untuk menambah manisnya khazanah pengetahuan tentang hal ini.
Imam al-Ghazali dalam kitab tersebut dengan ciri khasnya membahas kajian ini dengan bahasa yang indah sarat estetika dan filosofis. Membuat segenap pembacanya terpukau dan terhayut pada setiap kalimat dan makna yang dilontarkan.
Pertama-tama lazim seorang ulama, beliau sengaja memulai tulisan dengan mengutip Ayat-ayat al-Qur’an tentang penciptaan manusia yang mengagumkan:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ • ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ • ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ •
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al-Mu’minun : 12-14).
Kemudian beliau menjelaskan satu persatu isi kandungan Ayat-ayat tersebut dengan runtut dan elok bak untai mutiara wahyu itu sendiri:
اعلم وفقك اللّه تعالى أن اللّه عزّ وجلّ لما سبق في علمه خلق الخلق وبثهم في هذه الدار، وتكليفهم فيها للبلوى والاختبار. خلقهم سبحانه متناسلين بعضهم من بعض، فخلق سبحانه الذكر والأنثى وألقى في قلوبهم المحبة والدواعي حتى عجزوا عن الصبر وعدموا الحيلة في اجتناب الشهوة. فساقتهم الشهوة المفطورة في خلقهم إلى الاجتماع وجعل الفكرة تحرك عضوا مخصوصا به إلى إيداع الماء في القرار المكين الذي يخلق فيه الجنين، فاجتمعت فيه النطفة من سائر البدن وخرجت ماء دافقا مندفعا من بين الصلب والترائب بحركة مخصوصة، فانتقلت بسبب الإفلاج من باطن إلى باطن. فكانت مع انتقالها باقية على أصلها، لأنها ماء مهين أدنى شيء يباشرها يفسدها وبغير مزاجها، فهي ماء يختلط جميعه مستوية أجزاؤه لا تفاوت فيها بحال، فخلق سبحانه منه الذكر والأنثى بعد نقلها من النطفة إلى العلقة إلى المضغة إلى العظام، ثم كساها اللحم وشدها بالأعصاب والأوتار ونسجها بالعروق، وخلق الأعضاء وركبها فدور سبحانه الرأس وشق فيها السمع والبصر والأنف والفم وسائر المنافذ.
Ketahuilah—semoga Allah ﷻ senantiasa memberikan taufiq-Nya kepadamu—tatkala Allah ﷻ berproyeksi menciptakan makhluk (baca: manusia) dan meletakan mereka di Planet Bumi. Membebani (perintah dan larangan) pada mereka sebagai cobaan dan ujian. Saat Dia ﷻ menjadikan sebagain dari mereka dari sebagian yang lain beranak pinak, maka Dia ﷻ menciptakan mereka berpasang-pasang, laki-laki dan perempuan lalu menambatkan di hati mereka rasa cinta serta ketertarikan pada lawan jenis sehingga mereka tidak bisa menahan rintihan sabar dan tidak mampu menghalau gemuruh syahwat (dorongan seksual). Syahwat alami yang tertanam secara fitrah dalam karakter penciptaan mereka, mendorong mereka untuk melakukan hubungan seksual. Rangsangan otak ini kemudian menciptakan ide menggerakkan organ tertentu (kemaluan) mereka untuk menitipkan air (sperma) dalam wadah yang kokoh bernama Uterus (rahim) tempat ovum (sel telur) berbuah menjadi janin. Di sinilah, semua saripati makanan (sperma) dari segenap badan berkumpul—keluar secara terpancar deras dari sela-sela Sulbi (tulang iga) dan Taraib (tulang dada)—kemudian pindalah sperma pada Uterus (rahim), dari rongga ke rongga dengan proses penetrasi. Namun meski berpindah, air sperma tetap pada bentuk aslinya karena sesungguhnya sperma adalah “maa-un mahiin”—air yang mempunyai potensi kehidupan yang lemah, rentan mati atau rusak ketika terkontamenasi dengan zat lain dari luar—yaitu air campuran dari berbagai bahan yang sama bagaian-bagiannya. Menurut pakar genetika air tersebut diistilahkan Spermatozoa atau sel sperma dan setiap sperma laki-laki yang normal mengandung antara 15–120 juta Spermatozoa atau sel sperma per mililiter air sperma yang keluar saat ejakulasi. (dr. Meva Nareza, 2020. alodokter.com).
Lalu Allah ﷻ menciptakan laki-laki dan perempuan setelah peralihan sperma menjadi segumpal darah yang kemudian berubah menjadi segumpal daging lalu gumpalan itu bertulang untuk kemudian membungkusnya dengan daging, menguatkannya dengan urat besar dan kecil lengkap dengan sistem sarafnya. Lalu merajutnya dengan urat-urat tempat peredaran darah. Dia ciptakan organ-organ tubuh dan merangkainya dengan indah. Setelah itu Allah ﷻ membulatkan batok kepala lalu melubanginya tempat telinga, mata, hidung, mulut dan saluran-saluran organ tubuh lainnya.
فجعل العين للبصر، ومن العجائب سر كونها مبصرة للأشياء، وهو أمر يعجز عن شرح سره، وركبها من سبع طبقات لكل طبقة صفة وهيئة مخصوصة بها، فلو فقدت طبقة منها أو زالت لتعطلت عن الأبصار، وانظر إلى هيئة الأشفار التي تحيط بها وما خلق فيها من سرعة الحركة لتقي العين مما يصل إليها مما يؤذيها من غبار وغيره، فكانت الأشفار بمنزلة باب يفتح وقت الحاجة ويغلق في غير وقت، ولما كان المقصود من الأشفار جمال العين والوجه جعل شعرها على قدر لا يزيد زيادة تضر بالعين ولا تنقص نقصا يضر بها، وخلق في مائها ملوحة لتقطيع ما يقع فيها، وجعل طرفيهما منخفضين عن وسطهما قليلا لينصرف ما يقع في العين لأحد الجانبين، وجعل الحاجبين جمالا للوجه وسترا للعينين وشعرهما يشبه الأهداب في عدم الزيادة المشوهة، وجعل شعر الرأس واللحية قابلا للزيادة والنقص، فيفعل فيهما ما يقصد به الجمال من غير تشويه،
Kemudian Allah ﷻ menjadikan mata untuk melihat dan menciptakan mata bisa melihat sesuatu adalah misteri gunung es yang sulit pecahkan. Allah ﷻ menyusun mata dengan tujuh komponen yang setiap komponennya memiliki ciri (karakter) dan fungsi (cara kerja) sendiri. Jika ada satu saja dari komponen-komponen itu hilang atau terhapus, maka rusaklah fungsi penglihatan mata. Perhatikanlah bentuk pelopak mata (palpebra) yang melingkupi dan apa yang tercipta di dalamnya. Ia yang sengaja diciptakan untuk mampu bergerak cepat melindungi mata dari benda-benda asing yang akan mengarah ke mata dan menyakitinya berupa debu atau lainnya. pelopak mata (palpebra) ini tak ubahnya seperti pintu otomatis yang bisa dibuka dan ditutup sesuai yang kebutuhan. Mengingat tujuan lain dari diciptakan pelopak mata (palpebra) adalah sebagai dekorasi keindahan mata dan wajah, maka Allah ﷻ menjadi bulu-bulu mata yang lentik dengan ukuran tidak terlalu panjang atau pendek sehingga dapat membahayakan mata. Allah ﷻ juga menjadikan air mata yang rasanya asin dengan fungsi memutus laju benda yang menimpa mata.
Menurut pakar Optalmologis atau Dokter spialis mata, Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal yang berada di kelopak mata bagian atas. Selain untuk meluapkan emosi, ternyata air mata juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, seperti untuk melembapkan mata agar tercegah dari mata kering dan iritasi, serta memberi nutrisi pada mata. Air mata sendiri terdiri dari tiga lapisan. Masing-masing lapisan air mata mengandung berbagai nutrisi, seperti kalium, natrium, protein, glukosa dan lemak. Nutrisi-nutrisi inilah yang nantinya digunakan untuk melindungi dan melumasi permukaan mata. (dr. Diana Putri Veronica, 2019. alodokter.com).
Allah ﷻ menjadikan pula kedua ujung mata sedikit lebih rendah dari pada tengahnya untuk mengalihkan setiap benda yang menimpa mata pada salah satu alis. Alis sendiri berfungsi sebagai dekorasi keindahan pada mata dan sekat penutup mata. Rambut kedua alis mirip bulu mata yang tidak bertambah dan memanjang yang mengurangi keindahan wajah. Sementara rambut kepala dan jenggot diciptakan bertambah dan berkurang hingga praktis keduanya menjadi hiasan yang mempesona. ?????????? ??????????…
Waallahu A’lamu
Penulis : Abdul Adzim
Fakhrul : Fakhrul
✍️ ?????? ??-????? ??? ????? ???????? ??? ???????? ??-??????? ???-??????| ?????? ??-????????? ???? ??-?????? ?? ??????????????| ??-???????? ?????????? ?????? ??? 19-20.