Syaichona.net- Kesuksesan belajar mengajar tergantung pada guru, murid dan sekolah tempat belajar bukan tergantung salah satunya. Satu paket kata orang sekarang. Maka sangatlah naif, bila ada seorang guru selalu menyalahkan muridnya atau seorang murid menyalahkan gurunya dan pihak sekolah selalu mengeluhkan kondisi guru dan muridnya. Jika sekolah ibarat kendaran umum, maka guru dan murid ibarat sopir dan penumpangnya. Keduanya sama-sama ingin sampai tepat waktu dan selamat di tempat tujuan.
Kata teman saya: “Sebuah Bus Kota pabrikan Mercedes-Benz made in Jerman terbaru, tidaklah akan sampai tepat waktu ke terminal tujuan meski di nahkodai seorang sopir yang berpengalaman, jika sebagian penumpangnya tidak mau ikut aturan dan seenaknya sendiri semisal minta duduk di atas atap Bus, minta turun sebentar karena ada keperluan dan lain sebagainya. Sebaliknya meski para penumpang Bus Kota terdiri dari orang-orang yang taat pelaturan dan duduk tertib di kursi yang disediakan namun jika sopir ugal-ugalan, sering ngobrol dengan penumpang didekatnya, tidur atau kerap mampir di warung kopi, maka siap-siap kemalaman di jalan bahkan bisa berakibat kecelakaan. Begitu juga, belajar mengajar tidak akan menemukan kata sukses dan perfeks jika Bus Kota yang ditunggangi sudah tidak layak jalan karena mesinnya sudah rusak dan jarang dirawat.”
Karena itu Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawiy (w. 1315 h) dalam kitab Qutu al-Habib al-Gharib, Tausyikh ala Fathu al-Qarib al-Mujib mengatakan:
والمتعلم الموافق من حاز أربعاً هي شدة العناية، أي قوة الاعتناء وذكاء القريحة، ومعلم ذو نصيحة، بأن يعلم صغار العلوم قبل كبارها رتبة واستواء الطبيعة، وهو الخلو عن الشواغل وسلامة الآلات، وإذا جمع المعلم ثلاثا، تمت النعمة على المتعلم: الصبر والتواضع وحسن الخلق، وإذا جمع المتعلم ثلاثا، تمت النعمة على المعلم: العقل والأدب وحسن الفهم.
“Murid yang ideal adalah murid yang memiliki 4 kriteria: 1- Semangat yang kuat 2- Cerdas 3- Guru yang mempunyai dedikasi (telaten memberikan materi-materi pelajaran tingkat dasar sebelum mengajarkan materi-materi pelajaran tingkat tinggi) 4- Tabiat yang normal (tidak ada suatu yang menggangu di luar pelajaran, sehat raga dan jasmaninya).
Kenikmatan yang sempurna akan dirasa seorang murid, Bila 3 karakter dimiliki seorang guru, yaitu penyabar, tawaddu’ dan baik budi begitu pula enikmatan yang sempurna akan dirasa seorang guru, bila 3 karakter dimiliki seorang murid, yaitu akal, beretika dan baik pemahamannya.”
قال: عمر بن الخطاب رضي الله عنه تفقهوا قبل أن تسودوا وهو معنى قول الشافعي رضي الله عنه: تفقه قبل أن ترأس فإذا رأست فلا سبيل إلى التفقه. اهـ
Umar Ibnu al-Khattab radhiyallohu ‘anhu berkata: “Fahami ilmu (dengan sebaik-sebaiknya pemahaman) sebelum kamu menjadi pemimpin. Inilah makna perkataan Imam Asy-Syafi’i rahimahullah : “Fahami ilmu (dengan sebaik-sebaiknya pemahaman) sebelum engkau menjadi pemimpin. Jika engkau sudah menjadi pemimpin, maka tidak ada waktu lagi untuk memahami ilmu.” Waallahu A’lamu
Penulis: Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawiy| Qutu al-Habib al-Gharib, Tausyikh ala Fathu al-Qarib al-Mujib| Daru al-Kutub al-Ilmiyah 15.