Syaichona.net- Dalam Kitab al-Mawa’idhu al-‘Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar yang dikenal dengan sebutan Syaikh ‘Ushfuriy memaparkan beberapa keutamaan yang terkait dengan kewajiban melaksanakan sholat Jum’at berupa keterangan hadits Nabi ﷺ dan hikayat dari para ulama sholeh. Berikut sebagian hadits dan hikayat yang sempat penulis kutip:
عن على بن أبي طالب كرم الله وجهه قال، قال رسول الله ﷺ يجلس على كل باب من المسجد يوم الجمعة سبعون ملكا يكتبون الناس بأسمائهم حتى يكون آخر من يكتب رجل جاء حين جلس الإمام على المنبر فلم يؤذ أحدا في مجلسه ولم يقل إلا خيرا فذلك أدنى أهل يوم الجمعة حظا. وذلك الذي يغفر له ما عمل من السيئات بين الجمعتين.
Dari Ali bin Abu Thalib karramallahu wajhahu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Pada hari Jum’at tujuh puluh malaikat duduk di setiap pintu masjid, mereka menulis nama-nama orang hingga orang terakhir ditulis yang datang pada saat imam telah duduk diatas mimbar, ia tidak menyakiti siapapun di tempat duduknya dan tidak berkata kecuali yang baik, maka itulah ahli hari Jum’at yang paling rendah bagiannya, dan hal tersebut yang membuatnya diampuni atas apa yang telah ia perbuat dari keburukan di antara dua Jum’at”.
قال الشيخ الإمام عالم الملة والدين الزندوستي سمعت الإمام أبا محمد بن عبد الله بن الفضل يحكى في عامة الدرس بالفارسية عن الأوزاعي قال مر ميسرة بن خنيس في المقابر يوما فقال السلام عليكم يا أهل القبور أنتم لنا سلف ونحن لكم خلف فرحم الله إيانا وإياكم وغفر لنا ولكم وبارك الله لنا ولكم في القدوم عليه إذا صرنا إلى ما صرتم إليه قال فرد الله الروح إلى جسد رجل منهم فأجابه بلسان فصيح طوبى لكم يا أهل الدنيا تحجون في كل شهر أربع مرات فقال ميسرة إلى أين نحج في كل شهر أربع مرات يرحمك الله تعالى قال الجمعة ثم قال أما تعلمون أنها حجة مبرورة مقبولة قال أخبرنا ما نداوم عليه يرحمك الله قال الإستغفار يا أهل الدنيا أنفع الأشياء في الآخرة قال فما منعك أن ترد علينا السلام قال السلام حسنة والحسنات قد رفعت عنا فلا حسنة لنا تزيد ولا سيئة لنا تنقص قال قد رضينا عنكم يا أهل الدنيا بقولكم لنا رحم الله فلانا المتوفى.
Syaikh Imam ‘Alimul Millah wa Din az-Zandusty berkata: Aku mendengar Imam Abu Muhammad bin Abdullah bin al-Fadhl bercerita pada pelajaran umum di Persia dari al-Auza’i beliaubberkata: Suatu hari Maisarah bin Khanis lewat di sebuah perkuburan, ia pun berdoa:
“Semoga keselamatan atas kalian wahai ahli kubur, kalian mendahului kami dan kami di belakang kalian, semoga Allah ﷻ merahmati kami dan kalian, mengampuni kami dan kalian, memberkahi kami dan kalian dalam menyambutnya bila kami sampai kepada apa yang telah kalian sampai”.
(Maisarah bin Khanis) berkata: “Lantas Allah ﷻ mengembalikan ruh (yang sempat terpisah) dari jasad salah seorang dari mereka”.
kemudian ia (orang yang dihidupkan) tersebut menjawab dengan ucapan yang fasih: “Beruntunglah kalian wahai penduduk dunia, kalian berhaji tiap bulan empat kali”.
Maisarah berkata, “Kemana kami berhaji tiap bulan empat kali? Semoga Allah ﷻ merahmatimu”.
Ia menjawab, “Jum’at”, kemudian ia berkata, “Tidakkah kalian tahu bahwa Jum’at adalah haji mabrur yang diterima?”.
Maisarah berkata: “Kabarkan kepada kami tentang amalan yang harus kami biasa (rutin)kan?”.
Ia menjawab: “Wahai penduduk dunia, Istighfar adalah sesuatu yang paling bermanfaat di akhirat”.
Maisarah berkata: “Lalu apa yang mencegahmu membalas salam kami?”.
Ia menjawab: “Salam adalah kebaikan, dan kebaikan terkadang dihapus bagi kami, maka tidak ada kebaikan bagi kami yang bertambah dan tidak ada keburukan bagi kami yang berkurang”. Ia berkata: “Sungguh kami telah merelakan kalian wahai penduduk dunia dengan ucapan kalian bagi kami semoga Allah ﷻ merahmati fulan yang telah wafat”.
?????? ???????
Penulis : Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
?????????:
✍️ ?????? ???????? ??? ??? ?????| ??-????’??? ??-‘?????????| ???? ??-????? ??-??????? ??? 20-22.