HADIAH TERINDAH UNTUK ORANG TUA

oleh -1,047 views

Di ceritakan bahwasanya dahulu ada seorang laki-laki bermimpi melihat penghuni kubur, di sebagian kuburan ada orang-orang yang keluar dari kuburnya, mereka sedang memperebutkan sesuatu yang tidak diketahui apakah itu, laki-laki tersebut merasa takjub melihat hal demikian. Karena tidak hanya itu saja yang dia temui, namun dia juga melihat ada seseorang yang hanya duduk-duduk saja.

Orang tersebut tidak seperti yang lainnya, dia tidak ikut bergabung dengan yang lain. lalu laki-laki tersebut memanggilnya dan bertanya “Apa yang mereka perebutkan disana? Orang tersebut tersebut menjawab “Mereka itu memperebutkan hadiah yang diberikan oleh orang-orang muslim, berupa bacaan al-Qur’an, Shodaqoh dan doa.

kemudian laki-laki tersebut bertanya lagi “Lalu mengapa engkau tidak ikut berebut bersama mereka? “Saya tidak butuh itu….”  jawab orang tersebut dengan santai. Kemudian ditanya lagi “Mengapa engkau tidak butuh itu….? lalu orang tersebut menjawab “Sebab setiap hari anakku menghatamkan al-Qur’an yang dihadiahkan kepadaku, sambil lalu dia berjualan pangsit di pasar.

Ketika laki-laki tersebut terbangun dari tidurnya, dia langsung pergi ke pasar dan mencari orang yang dimaksud dalam mimpinya itu. Tiba di pasar dia bertemu dengan seorang pemuda yang sedang menjual pangsit sambil menggerak-gerakkan mulutnya. Dia  bertanya “Mengapa engkau menggerak-gerakkan mulutmu?” pemuda itu menjawab “Saya sedang membaca al-Qur’an dan saya menghadiahkannya kepada orang tuaku yang sudah meninggal dunia.

Laki-laki tersebut takjub melihat hal demikian. Diapun pulang dengan mendapatkan jawaban yang memuaskan. Kemudian selang beberapa hari, dia bermimpi melihat penghuni kubur lagi, tiba-tiba dia bertemu dengan seseorang yang pernah ditemuinya dahulu yang tidak ikut berebut hadiah, sekarang malah ikut berebut hadiah bersama ahli kubur yang lain.

Diapun terbangun merasa keheranan dengan mimpi tersebut. Setelah itu dia langsung menuju ke pasar dan mencari pemuda yang pernah dijumpainya di pasar dahulu. Setelah sampai di pasar dia bertanya kepada orang-orang sekitar tentang keberadaan pemuda yang dicarinya itu. Dan ternyata menurut orang-orang sekitar, pemuda tersebut telah meninggal dunia. Allahu a’lam….

 

Penulis : Ali Mutowaf

Editor : Fakhrullah

Referensi :

  • Syekh Abu Bakar Usman Bin Muhammad Syato Ad-Dimyati | I’anatut Thalibin | DKI 2019 | juz II |Hal 237

 

 

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.