Syaichona.net- Dalam kitab asy-Syifa Bita’rifi Huquqi al-Mushthafa, Syaikh Abu al-Fadhal Iyadh bin Musa al-Yahshibiy (w. 554 h) dan Syaikh Muhammad bin Yusuf al-Kandahlawiy (w. 1385 h) dalam kitab Hayatu ash- Shabah keduanya mengisahkan:
أَنَّ امْرَأةً قَالَتْ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّه عَنْهَا اكْشِفِي لِي قَبْرَ رَسُولِ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَشَفَتْهُ لَهَا فَبَكَتْ حَتَّى مَاتَتْ
Ada seorang wanita datang ke makam Rasulullah ﷺ lalu ia berkata pada Sayyidah ‘Aisyah ra: “Mohon bukanlah untukku makam Rasulullah ﷺ”.
Sayyidah ‘Aisyah ra pun dengan senang hati membukanya. Setelah makam Rasulullah ﷺ dibuka, wanita itu menangis tiada henti (karena rindu) hingga ia meninggal dunia.
Dalam riwayat lain dikisahkan: “Saat Zaid ibnu Ad-Dutsunnah ra hendak dieksekusi mati oleh Kafir Quraisy, maka Abu Sufyan bin Harb bertanya kepada Zaid:
أنْشُدُكَ اللَّه يَا زَيْدُ أتُحِبُّ أَنَّ محمدا الآن عندنا مكانك يضرب عنقه وأنك في أهلك؟
“Aku ingatkan dengan Tuhanmu wahai Zaid. Apakah kau suka jika Muhammad saat ini di sisi kami menggantikan tempatmu, kami penggal lehernya, sedang engkau hidup aman di tengah keluargamu.”
Lalu Zaid ibnu Ad-Dutsunnah ra langsung menjawab tanpa sedikit pun keraguan :
والله ما أحب أن محمدا الآن فِي مَكانِهِ الَّذِي هُوَ فِيهِ تُصِيبُهُ شَوْكَةٌ وَأَنِّي جَالِسٌ فِي أهْلِي
“Demi Allah, aku tidak rela (suka) jika Nabi Muhammad ﷺ saat ini di tempatnya tertusuk sebuah duri, sedang aku duduk aman di tengah keluargaku.”
Mendengar jawaban tersebut Abu Sufyan berujar:
مَا رَأيْتُ مِنَ النَّاسِ أَحَدًا يُحِبُّ أَحَدًا كَحُبِّ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ مُحَمَّدًا
“Aku tidak pernah melihat seorang manusia yang cinta kepada orang lain seperti cinta para sahabat Muhammad kepada Muhammad.”
Waallahu A’lamu
Penulis: Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
✍️ Syaikh Muhammad bin Yusuf al-Kandahlawiy| Hayatu ash- Shabah| Muassisatu ar-Risalah juz 3 hal 20-21.
✍️ Syaikh Abu al-Fadhal Iyadh bin Musa al-Yahshibiy| asy-Syifa Bita’rifi Huquqi al-Mushthafa| Daru al-Fikr juz 2 hal 23.
