Syaichona.net- Kata orang, hidup ini penuh dengan ujian. Karena tanpa diuji manusia tidak akan bisa bertumbuh dan naik kelas (naik derajatnya di sisi Allah ﷻ ketika sabar).
Adanya ujian sebenarnya hanyalah sebuah alarm bagi sebagian orang yang hidupnya telah lalai kepada Sang Penciptanya, karena sedang terlena dengan nikmat Tuhan, agar dengan ujian itu dia bisa ingat dan menyebut nama Tuhannya.
Diceritakan ada seorang laki-laki selama tiga puluh tahun tidak pernah menyebut nama Allah ﷻ (tidak pernah mengingatNya).
Kemudian ada Malaikat melaporkan keadaan laki-laki itu kepada Allah ﷻ.
يا ربنا إن عبدك فلانا لم يذكرك منذ كذا
“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya ada seorang hambaMu bernama Fulan tidak pernah berdzikir kepadaMu sudah sejak lama.”
Dijawab oleh Allah ﷻ.
عدم ذكره لي لأنه في نعمتي، ولو أصابته بلوى لذكرني
“Dia tidak pernah mengingatKu (tidak menyebut namaKu) lantaran dia sedang menikmati nikmat dariKu. Seandainya dia diberi suatu cobaan, dia pasti akan menyebut namaKu.”
Kemudian Allah ﷻ memerintahkan kepada Malaikat Jibril untuk menghentikan aliran darahnya, dan dihentikanlah aliran darahnya oleh Malaikat Jibril.
Lalu laki-laki itu berdiri dan berkata.
يارب يارب
“Duh, wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Seraya mengadu.
Langsung dijawab oleh Allah ﷻ dengan firmanNya.
لبيك لبيك عبدي أين كنت في تلك المدة؟
“Iya, iya wahai hambaKu. Kemana saja dirimu selama ini?”.
Penulis : Shofiyullah_El-Adnany
Publisher : Fakhrul
Disadur dari kitab “Nawadir al-Qalyubi”